Diplomasi Makan Malam Jepang-Korsel
PM Jepang akan menyungguhkan omurice untuk Presiden Korsel
REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida akan menjamu Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol makan malam usai kunjungan pertama pemimpin Korsel ke Jepang dalam 12 tahun. Kantor Perdana Menteri Jepang mengatakan Kishida menggelar dua jamuan makan malam.
Pada jamuan pertama Kishida akan menyungguhkan makanan favorit Yoon yakni: sukiyaki, sup daging sapi di sebuah restoran. Kemudian di perjamuan kedua Kishida akan menyungguhkan "omu-rice" atau telur dadar yang dihidangkan bersama nasi panas.
Foto-foto yang dirilis pemerintah Jepang memperlihatkan dua pemimpin pemerintah itu tersenyum saat bersulang bir di tempat kedua. Pertemuan ini disambut baik di Jepang sebagai langkah pertama kerjasama dua negara.
"Jepang dan Korea Selatan harus menjadikan normalisasi hubungan mereka tidak hanya bermanfaat bagi diri mereka sendiri tapi juga seluruh masyarakat internasional," kata surat kabar terbesar di Jepang, Yomiuri dalam tajuknya, Jumat (17/3/2023).
Sementara Yoon dihujani kritikan di dalam negeri yang mengganggap ia terlalu banyak berkompromi. Unjuk rasa yang menentang kesepakatan dihadiri beberapa lusin orang di Seoul.
Di Jepang, Yoon juga akan menghadiri pertemuan dengan Persatuan Warga Korea di Jepang. Terdapat ratusan ribu etnis Korea di Jepang yang sebagian besar dibawa paksa ke Jepang di masa penjajahan. Mereka menuntut hubungan kedua negara diperbaiki karena berdampak pada kehidupan mereka.
Pada Kamis (16/3/2023) kemarin lembaga lobi bisnis berpengaruh di Jepang, Keidanren atau Federasi Bisnis Jepang mengumumkan mereka dan asosiasi serupa di Korsel sepakat untuk membentuk dana swasta untuk proyek-proyek bilateral dan pertukaran pemuda. Keidanren mengatakan di awal proyek mereka ingin mengumpulkan sekitar 100 juta yen.
Dalam kunjungannya Yoon juga didampingi rombongan pemimpin bisnis Korsel yang akan bertemu dengan pengusaha Jepang.