Pentingnya Niat Puasa Ramadhan 

Niat puasa Ramadhan harus dilakukan pada malam hari sebelum fajar terbit.

Reuters/Amr Abdallah Dalsh
Ilustrasi Ramadhan. Pentingnya Niat Puasa Ramadhan 
Rep: Mabruroh Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat tiba bulan suci Ramadhan, seluruh umat muslim yang baligh dan berakal diwajibkan untuk berpuasa dan memperbanyak amal salih. Karena pada bulan ini, pintu rahmat dan ampunan Allah dibuka seluas-luasnya kepada para hamba-Nya yang beriman.

Baca Juga


Ulama sepakat dalam menjalankan ibadah puasa, niat menjadi syarat sahnya puasa. Artinya, sebelum kita melakukan puasa sejak pagi hingga petang, niat tidak boleh lupa. Karena jika melupakan niat puasa maka puasa kita menjadi tidak sah.

“Sebelum mulai berpuasa umat Islam harus mengucapkan niat puasa terlebih dahulu. Karena sebagaimana ibadah-ibadah lainnya puasa tidak akan sah apabila dilakukan tanpa niat terlebih dahulu,” kata Abu Malik Kamal dalam bukunya Fiqih Sunnah Wanita, Sabtu (18/3/2023).

Menurut mayoritas ulama, niat puasa wajib seperti halnya puasa Ramadhan maka niat harus dilakukan pada malam hari sebelum fajar terbit. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Hafshah bahwa Rasulullah bersabda:

“Barangsiapa tidak berniat puasa sebelum fajar terbit, puasanya tidak sah,” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i dan Ibnu Hibban)

Berikut ini niat puasa Ramadhan yang biasa diucapkan umat Muslim usai sholat Tarawih.

Niat puasa Ramadhan

 نـَوَيْتُ صَوْمَ غـَدٍ عَـنْ ا َدَاءِ فـَرْضِ شـَهْرِ رَمـَضَانَ هـَذِهِ السَّـنـَةِ لِلـّهِ تـَعَالىَ

Nawaitu shouma ghodin An Adaai fardlu syahri Romadhoona hadzihis sanati Lillaahi Ta’aalaa

Artinya: “Saya niat puasa besok hari untuk menunaikan kewajiban berpuasa pada bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’aalaa.”

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler