Tetap Bugar Saat Puasa tidaklah Sulit, Berikut Beberapa Tips-nya

Banyak orang menemukan diri mereka makan berlebihan selama bulan Ramadhan.

Republika
Puasa sehat (ilustrasi). Beberapa cara untuk menjaga kesehatan dan tetap pada bulan Ramadhan melalui diet dan olahraga.
Rep: Meiliza Laveda Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini, umat Islam di seluruh dunia sedang menjalankan ibadah puasa. Ketika orang berpuasa, sebagian ada yang mengabaikan pentingnya pola makan sehat.

Baca Juga


Konsultan gastroenterologis dan ahli endoskopi terapeutik dari Johns Hopkins Aramco Healthcare, dr Mohammed Baker Alawamy, menyoroti beberapa cara untuk menjaga kesehatan dan tetap bugar pada bulan Ramadhan melalui diet dan olahraga. “Minumlah banyak air, cobalah untuk membatasi jumlah gula rafinasi dalam makanan Anda, dan perhatikan jumlah protein yang Anda konsumsi," kata Alawamy dikutip dari laman Arab News, Sabtu (1/4/2023).

Banyak orang menemukan diri mereka makan berlebihan selama bulan Ramadhan. Sementara yang lain mengeluhkan penurunan berat badan karena asupan kalori yang lebih rendah.

Tujuan kesehatan yang ideal saat berpuasa adalah menemukan keseimbangan tepat yang memberi tubuh nutrisi untuk menyelesaikan puasa. Alawamy mengatakan, aturan praktisnya adalah satu gram protein untuk setiap kilogram berat badan. Ini bertujuan mengurangi kehilangan otot selama bulan puasa Ramadhan.

Saat memilih minuman sahur atau buka puasa yang tepat, banyak orang yang memilih smoothie karena percaya itu adalah pilihan sehat yang akan memuaskan rasa lapar sepanjang hari. “Yang selalu saya katakan pada pasien saya, jenis kalori terburuk yang dapat Anda konsumsi adalah yang mudah diserap, tidak memuaskan rasa lapar Anda, dan padat kalori," ujarnya.

Sebagian besar makanan padat kalori tersebut antara lain jus, smoothies, dan es krim. Meskipun smoothie memiliki nutrisi tinggi, kebanyakan digunakan dari buah beku, ditambah dengan gula atau es krim, dan tidak memasukkan banyak serat ke dalam campurannya.

Selain itu, banyak pakar medis menyarankan untuk menghindari makan makanan olahan dan mengandalkan pilihan nutrisi seperti buah dan sayuran segar serta makanan ringan seperti kacang-kacangan. “Kacang mengandung banyak lemak tak jenuh ganda yang sehat dan membantu mengurangi (keinginan) untuk makanan lain yang kurang bergizi,” kata dia.

Saat Ramadhan dimulai banyak yang berhenti berolahraga sama sekali, tetapi Alawamy mengatakan ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan olahraga ringan. “Ramadhan adalah kesempatan yang sangat baik bagi kebanyakan orang untuk melakukan latihan tingkat intensitas rendah, misalnya jalan kaki normal atau jalan cepat serta peregangan dan yoga,” kata dia.

Menjaga tidur yang baik juga penting pada bulan Ramadan. Di banyak belahan dunia, banyak yang tidurnya terganggu karena tradisi menghabiskan larut malam bersama keluarga dan teman. Sebagian orang memanfaatkan Ramadan sebagai waktu untuk secara drastis mengurangi asupan makanan.

Namun, menurunkan berat badan terlalu cepat yang berpotensi membahayakan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk menemukan keseimbangan tertentu dalam hal kualitas dan kuantitas makanan yang dikonsumsi, cara tetap aktif, dan mengatur jadwal tidur tubuh.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler