Anwar Ibrahim: Serangan Pasukan Israel Terhadap Jamaah Masjid Al Aqsa Kejahatan Keji

Masyarakat internasional diserukan tuntut rezim Israel hentikan tindakan provokatif.

AP Photo/Mahmoud Illean
Polisi Israel mengawal pengunjung Yahudi yang menandai hari raya Paskah ke kompleks Masjid Al-Aqsa, yang dikenal oleh umat Islam sebagai Tempat Suci Mulia dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, menyusul penggerebekan semalam di situs tersebut, di Kota Tua Yerusalem pada bulan suci Ramadhan, Rabu (5/4/2023). Pasukan Israel melakukan kekerasan terhadap jamaah di kompleks Masjid Al Aqsa, Palestina, Rabu (5/4/2023)..
Rep: Kamran Dikarma Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim angkat bicara atas aksi kekerasan yang dilakukan pasukan Israel di kompleks Masjid Al Aqsa. Dia menyebut apa yang dilakukan aparat Israel terhadap jamaah Muslim di situs tersuci ketiga umat Islam itu sebagai kejahatan keji.

"Malaysia menyerukan masyarakat internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, untuk meminta pertanggungjawaban rezim Israel dan bertanggung jawab atas kejahatan keji, dan bagi mereka (Israel) untuk segera membebaskan semua tahanan Palestina," tulis Anwar di akun Twitter resminya, Kamis (6/4/2023).

Anwar mengatakan, masyarakat internasional harus menuntut rezim Israel untuk segera menghentikan tindakan provokatif apa pun demi perdamaian dan stabilitas.

Baca Juga


"Malaysia terus berdiri dalam solidaritas yang kuat dengan rakyat Palestina dan menegaskan kembali Al-Quds Al-Sharif (Yerusalem) sebagai tempat suci umat Islam," ujar Anwar.



Indonesia juga telah mengutuk aksi kekerasan aparat Israel di kompleks Al Aqsa. Apalagi, aksi tersebut dilakukan pada bulan suci Ramadhan.

"Tindakan ini sungguh menyakiti perasaan umat Muslim dunia, pelanggaran nyata terhadap kesucian Al Aqsa dan akan memicu konflik dan kekerasan," tulis Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) lewat akun Twitter resminya, Rabu (5/4/2023) lalu.

Indonesia mendesak PBB dan dunia internasional segera mengambil langkah nyata guna menghentikan serta mengakhiri berbagai pelanggaran Israel terhadap Al Aqsa. Pada Rabu dini hari, pasukan Israel menggeruduk kompleks Masjid Al Aqsa. Mereka berusaha mengusir ratusan Muslim yang tengah melakukan iktikaf di sana.

Kantor berita Palestina, WAFA, dalam laporannya mengungkapkan, pasukan Israel melakukan pengusiran secara paksa dan brutal. Saat peristiwa itu berlangsung, sejumlah jamaah berada di Masjid Al-Qibli, yakni salah satu masjid di kompleks Al Aqsa.

Jamaah yang berada di Masjid Al-Qibli menutup pintu masjid agar pasukan Israel tak dapat melenggang masuk. Namun, tanpa sebab, pasukan Israel justru merusak dan menjebol jendela Masjid Al-Qibli, kemudian menembakkan gas air mata ke dalamnya.

Paparan gas air mata menyebabkan sejumlah jamaah mengalami sesak. Berdasarkan video yang viral di media sosial, setelah menembakkan gas air mata, pasukan Israel merangsek masuk ke dalam Masjid Al-Qibli.

Mereka memukuli sejumlah jamaah menggunakan tongkat dan laras senjata. Saat penggerudukan dan pengusiran berlangsung, pasukan Israel mencegat tim medis yang berusaha memasuki kompleks Al-Aqsa. Israel menangkap lebih dari 500 orang dalam eskalasi ketegangan terbaru di situs tersuci ketiga umat Islam tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler