Israel Nodai Bulan Suci Ramadhan
Israel menyerang Masjid Al Aqsa di bulan suci Ramadhan.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia mengutuk keras aksi keji Israel yang kembali melakukan penyerbuan ke Al-Quds saat bulan Ramadhan. Sebagaimana diketahui, pasukan keamanan Israel pada Selasa (4/4/2023) hingga Rabu (5/4/2023) dini hari menyerbu Masjidil Aqsa dan menembakkan gas air mata, granat kejut dan juga peluru baja berlapis karet kepada para jamaah warga negara Palestina pria, wanita, orang tua dan anak-anak yang tengah beribadah di masjid suci umat Islam tersebut.
Penyerangan ini mengakibatkan banyak warga Palestina yang tengah menunaikan itikaf Ramadhan di Masjid Al Aqsa terluka dan ratusan lainnya ditangkap.
“Kami prihatin dan mengutuk keras tindakan Israel yang kembali menyerang warga Palestina yang sedang beribadah di masjid Al Aqsa. Tindakan ini telah menodai bulan suci Ramadhan dan menyakiti umat Islam seluruh dunia,” kata Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia, Sarbini Abdul Murad kepada Republika, Kamis (6/4/2023)
Ia mengatakan MER-C sudah memberi peringatan sejak awal sebelum Ramadhan agar Israel menghormati bulan suci ini dan tidak membuat gaduh di Al Quds. Tapi untuk kesekian kalinya Israel melanggar itu semua. Israel kembali mempertontonkan kepongahan, melakukan kejahatan kemanusiaan, melabrak semua aturan yang ada.
Lebih lanjut Sarbini menyerukan agar Israel segera menghentikan semua kebrutalannya, membebaskan para jamaah yang ditahan dan memberikan akses bagi umat Muslim di Palestina untuk beribadah di Masjid Al Aqsa.
Sarbini juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera bertindak menekan Israel. Begitupun dengan negara-negara OKI untuk bersama-sama menekan Israel. Hal ini untuk mencegah eskalasi konflik meningkat dan meluas.