Kebiasaan Sepele yang Tanda Disadari Merusak Ginjal, Ubah Sebelum Terlambat
Meminimalisasi asupan garam dapat berdampak penting pada kesehatan ginjal.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ginjal merupakan salah satu organ yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan tubuh. Jika ginjal bermasalah, sudah pasti akan memengaruhi kesehatan si pemiliknya.
Ahli urologi dan Direktur Medis Urology Cancer Specialists di Los Angeles, California, S Adam Ramin, mengatakan ada beberapa hal yang dapat merusak kesehatan ginjal tanpa menyadarinya. Apa saja itu? Berikut penjelasannya:
1. Terlalu banyak makan garam
Meminimalisasi asupan garam dapat berdampak penting pada kesehatan ginjal, terutama jika Anda sudah memiliki masalah ginjal yang diketahui. Menurut National Kidney Foundation (NKF), orang dewasa yang sehat dapat mengonsumsi 2.300 mg sodium per hari, sedangkan mereka yang memiliki penyakit ginjal atau tekanan darah tinggi harus membatasi diri hingga 1.500 mg setiap hari.
"Masalahnya adalah saat Anda makan terlalu banyak garam, ginjal merespons dengan menahan air untuk mengencerkannya," jelas Ramin seperti dilansir laman Best Life, Selasa (18/4/2023).
2. Makan banyak makanan olahan
Menurut sebuah studi tahun 2022 yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition, subjek studi yang mengonsumsi makanan ultra proses dalam jumlah terbesar juga memiliki insiden penyakit ginjal kronis tertinggi. "Tubuh manusia dan sistem penyaringannya, termasuk ginjal, tidak dirancang untuk memproses makanan cepat saji yang siap dikonsumsi masyarakat kita saat ini," ujar Ramin.
Terlalu banyak makanan ini dalam jangka waktu yang terlalu lama secara efektif mematikan cara tubuh kita menangani limbah darinya.
3. Terlalu banyak makan daging merah
Ada banyak bukti yang menunjukkan protein hewani membebani ginjal saat bekerja untuk menghilangkan limbah dari aliran darah. "Daging merah menempati urutan teratas," ujar Ramin.
Dia memperingatkan, seringnya konsumsi daging merah dikaitkan dengan peningkatan risiko batu ginjal. Sebuah studi pada 2017 yang diterbitkan dalam Journal of American Society of Nephrology menemukan asupan daging merah sangat terkait dengan risiko penyakit ginjal stadium akhir (ESRD) dengan cara yang bergantung pada dosis. Artinya semakin sering orang mengonsumsi daging merah, semakin semakin tinggi risiko mereka menjadi.
4. Minum minuman ringan diet
Menurut Mayo Clinic, pemanis buatan aman dikonsumsi orang dewasa sehat dalam jumlah sedang. Namun, beberapa penelitian tentang penggunaan pemanis buatan setiap hari dalam jangka panjang menunjukkan adanya kaitan dengan risiko strok, penyakit jantung, dan kematian yang lebih tinggi secara keseluruhan.
Satu studi menunjukkan soda diet yang dibuat dengan pemanis buatan juga dapat mengganggu kesehatan ginjal Anda. "Beberapa tahun yang lalu, dilaporkan dalam studi penelitian 11 tahun yang dilakukan oleh Harvard Medical School terhadap lebih dari 3.000 wanita bahwa soda diet dikaitkan dengan peningkatan dua kali lipat dalam penurunan kesehatan ginjal," catat Ramin.
5. Minum alkohol atau minum obat penghilang rasa sakit terlalu sering
Menurut NKF, minum empat minuman beralkohol setiap hari dapat menggandakan risiko penyakit ginjal kronis. Menjadi perokok dapat menambah risiko ini. Peminum berat yang juga merokok memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah ginjal. Perokok yang merupakan peminum berat memiliki kemungkinan lima kali lipat terkena penyakit ginjal kronis daripada orang yang tidak merokok atau minum alkohol secara berlebihan.
Demikian pula, individu yang menyalahgunakan obat penghilang rasa sakit atau obat lain berisiko lebih tinggi terkena masalah ginjal. Ini berlaku untuk obat nyeri yang dijual bebas, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dan Analgesik.
6. Mengonsumsi terlalu banyak kafein
Terakhir, Ramin merekomendasikan untuk menjauhi kafein berlebihan dalam makanan Anda. "Karena kafein adalah stimulan, terlalu banyak dapat meningkatkan tekanan darah yang meningkatkan stres pada ginjal dan membuat mereka menjadi overdrive,'" jelasnya. Efek jangka panjang kafein dapat mencakup gagal ginjal.