Begini Pemandangan Masjidil Haram dan Nabawi Akhir Ramadhan dari Luar Angkasa
Astronot Uni Emirat Arab bagikan suasana 2 masjid suci dari luar angkasa
REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Astronot Uni Emirat Arab Sultan Al Neyadi mengirimkan hadiah dari luar angkasa video Makkah dan Madinah menyala di malam hari, dengan Masjidil Haram bersinar terang di akhir-akhir Ramadhan.
Najmonaut (astronot Arab) saat ini sedang dalam misi luar angkasa Arab terpanjang di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Dia mempersembahkan video ini sebagai hadiah yang didedikasikan untuk "anak-anak Salman", mengacu pada Raja Salman bin Abdulaziz di malam bulan suci tersebut.
Dilansir di Gulf News, Kamis (20/4/2023), dia mengatakan gambar itu juga didedikasikan untuk negara Dua Masjid Suci, tanah wahyu dan tanah pesan.
"Dari Stasiun Luar Angkasa Internasional, hadiah untuk anak-anak Salman di malam yang penuh berkah ini. Dedikasi untuk negara Dua Masjid Suci, tanah wahyu dan tanah risalah, Kerajaan Arab Saudi,” tulis dia di akun Twitter yang berbahasa Arab dengan emoji Bulan, bintang, dan bendera Saudi.
Hadiah khusus dari Al Neyadi ini datang ketika kerumunan jamaah melakukan sholat Isya dan Taraweeh di Masjidil Haram, Senin (17/4/2023).
Hal ini dilakukan untuk memuliakan malam ke-27 bulan Ramadhan yang diberkati, sambil menyaksikan 10 hari terakhir Ramadhan yang dianggap paling diberkati oleh beberapa Muslim.
Video tersebut menjadi viral, dengan beberapa pengikut berterima kasih kepadanya atas rekaman khusus tersebut.
Sementara itu, Umat Islam di Arab Saudi menunggu keputusan pengamatan hilal bulan Syawal 1444 H/ 2023 M oleh Mahkamah Agung Kerajaan Arab Saudi pada Kamis (20/4/2023) sore, atau 29 Ramadhan 1444 Hijriyah.
Melansir dari saudigazette, Kamis (20/4/2023) Mahkamah Agung Arab Saudi meminta siapa pun yang melihat bulan sabit dengan mata telanjang atau melalui teropong untuk melaporkannya ke pengadilan setempat agar diambil kesaksian mereka dan didaftarkan di sana atau menghubungi pusat kota setempat.
Baca juga: Yang Terjadi Terhadap Tentara Salib Saat Shalahuddin Taklukkan Yerusalem
Mahkamah Agung Arab Saudi dengan tulus berharap, siapa pun yang tertarik untuk melihat bulan sabit akan bergabung dengan komite yang dibentuk di berbagai daerah untuk tujuan ini.
Menjadi saksi karena Allah SAW untuk membantu memudahkan umat Islam menjalankan kebenaran dan ketakwaan ibadahnya.
Khususnya, bulan suci Ramadhan, awal bulan dimulai pada 23 Maret di Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya, serta di sebagian besar negara-negara Arab dan Muslim, setelah Syaban menyelesaikan periode 30 harinya.
Menurut seorang ahli, perhitungan astronomi menunjukkan bahwa Jumat akan menandai dimulainya Idul Fitri, 1 Syawal 1444 Hijriyah.