Kader PDIP Cat Rambut Putih Bersama Usai Ganjar Resmi Jadi Capres Partai

Mereka berkomitmen akan selalu membicarakan Ganjar dimanapun berada.

Republika/Alfian
Kader PDIP kota solo gelar aksi cat rambut putih usai Ganjar resmi terpilih sebagai capres PDIP, Jumat ,(21/4/2023).
Rep: Muhammad Noor Alfian Choir Red: Fernan Rahadi

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Aksi cat rambut putih digelar oleh para kader partai PDIP Kota Solo usai Ganjar Pranowo resmi jadi calon presiden partai moncong putih. Setidaknya ada 17 orang yang mengikuti selebrasi tersebut. 


YF Sukasno sebagai wakil ketua bidang organisasi keanggotaan dan requirement mengungkapkan yang juga mengikuti aksi tersebut adalah sebagai bentuk pengejawatahan dirinya kepada keputusan partai. Khususnya ketaatan atas keputusan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang memilih Ganjar sebagai capres PDIP. 

"Ini sebagai bentuk ketaatan kami kepada DPP partai, kepada ketua umum Bu Mega bahwa selama ini kami tidak boleh bicara tentang presiden. Tapi tadi sudah diinstruksikan oleh Bu Mega seluruh kader partai sudah harus bergerak ke bawah untuk memenangkan Pak Ganjar di tahun 2024," katanya ketika ditemui, Jumat, (21/4/2023). 

"Ini ada 15 yang ngecat rambut putih. Yang dua (orang) kepalanya botak tapi dicat putih," katanya menambahkan.

Selain itu, aksi tersebut juga adalah sebagai bentuk dukungan dirinya atas sosok khas Ganjar yang memiliki rambut putih. "Ya pak Ganjar itu identik dengan rambut putih jadi kami mencoba mengekspresikan semir rambut semuanya," katanya. 

"(Siap memenangkan total) oh iya. Dan ini taat kami bahwa yang kemarin-kemarin kami tidak pernah membicarakan tentang presiden. Sekarang begitu Bu Mega menyampaikan instruksi bergerak kami bergerak," katanya. 

Bahkan, dalam kegiatan kesehariannya pihaknya akan selalu membicarakan Ganjar dimanapun itu berada. "Setiap di pembicaraan di masyarakat, di wedangan, di manapun kami akan bicara pak Ganjar menang presiden," katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler