Hamas dan Jihad Islam Bereaksi Keras Sikapi Serangan Israel ke Masjid Al Aqsa
Israel melakukan serangan di Bab Al Rahma Masjid Al Aqsa
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA— Kelompok Palestina Hamas dan Jihad Islam mengutuk serangan tiba-tiba Israel di Bab Al Rahma, atau Gerbang Rahmah, area ibadah di Masjid Al Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur.
Berita media Palestina mengatakan pasukan Israel merusak perlengkapan lampu dan sistem kelistrikan selama serangan tersebut pada Sabtu, saat umat Muslim merayakan Idul Fitri, perayaan menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan.
Hazim Qasim, juru bicara Hamas, mengatakan serangan itu merupakan lanjutan "perang agama Israel atas situs suci di Yerusalem"
Perjuangan mempertahankan "identitas Arab-Islam" dari Masjid Al Aqsa akan terus berlanjut tanpa terpengaruh, kata Qasim dalam pernyataan tertulis.
Juru bicara Jihad Islam Tarek Silmi mengatakan serangan itu adalah salah satu agresi dalam "perang terhadap Masjid Al Aqsa,"
"Upaya oleh administrasi pendudukan (Israel) untuk menguasai masjid tidak akan pernah berhasil," kataSilmi.
Sebelumnya masih pada April, pasukan Israel menyerbu komplek Masjid Al Aqsa dan mengusir umat Muslim yang sedang beribadah, meningkatkan ketegangan di seluruh wilayah Palestina.
Pasukan Israel terus melakukan serangan ke Masjid Al Aqsa bahkan di hari-hari akhir Ramadhan, Arab News melaporkan, Kamis (20/4/2023).
Menteri Urusan Yerusalem Palestina Fadi Al-Hadmi mengatakan masyarakat internasional harus mencegah eskalasi kegiatan Israel yang "berbahaya" di Yerusalem di tengah lonjakan kekerasan dan penangkapan.
Baca juga: 6 Fakta Seputar Saddam Hussein yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Anti Israel
Seruannya itu disampaikan ketika tentara dan polisi Israel meningkatkan serangan ke Masjid Al Aqsa dua hari sebelum akhir Ramadhan, dan meningkatkan penangkapan warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat.
Penyerbuan itu memicu serangan roket dari Jalur Gaza dan Lebanon, yang kemudian dibalas Israel dengan serangan udara.
Bagi Muslim, Al Aqsa mewakili situs paling suci ketiga di dunia. Yahudi menyebutnya Bukit Bait Suci, mengatakan tempat itu merupakan situs dua kuil Yahudi kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur saat Perang Arab-Israel 1967. Israel kemudian menganeksasi seluruh kota pada 1980, sebuah langkah yang tidak diakui masyarakat internasional.