Penginapan di Sabang Masih Penuh Dihuni Wisatawan Libur Lebaran
Banyaknya wisatawan yang berlibur ke Sabang juga menjadi berkah bagi UMKM.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Sabang, Aceh melonjak saat libur panjang Idul Fitri 1444 Hijriah, sehingga hotel, wisma, bungalow, maupun penginapan lainnya di Pulau Weh itu penuh dihuni wisatawan.
Tingkat hunian hotel dan penginapan di pulau ujung barat Indonesia itu melonjak drastis sejak H+1 Lebaran hingga saat ini, dengan tingkat okupansi hotel rata-rata mencapai 80 persen.
Manager Pasifik Hotel Sabang Linda Andriani mengatakan libur Idul Fitri sangat terasa, dimana hotel yang dikelola sudah penuh dipesan wisatawan jauh-jauh hari, dengan rata-rata pemesanan untuk satu hingga dua malam.
"Kita hanya ada 27 kamar dan semua sudah penuh sejak lebaran pertama, dominan wisatawan yang memesan kamar berasal dari wilayah Sumatra dan pulau Jawa, selain itu juga ada yang berasal dari luar negeri," kata Linda di Kota Sabang, Jumat (28/4/2023).
Ia menjelaskan, hotelnya terletak di pusat kota dan harga per kamar di Pasifik Hotel Sabang yaitu, lantai satu Senin-Kamis Rp200 ribu per malam, dan Jumat-Ahad Rp250 ribu per malam, sementara untuk lantai dua Senin-Kamis Rp175 ribu per malam, serta Jumat-Ahad Rp225 ribu per malam.
Menurut dia, masuk musim liburan seperti ini, baik hotel dan penginapan di Kota Sabang, selalu penuh. Dominan wisatawan yang berkunjung ke Sabang sejak awal sudah memesan melalui aplikasi daring resmi maupun kontak langsung hotel melalui media sosial.
"Jadi mereka tidak perlu khawatir dan bingung dengan penginapan penuh, karena sudah booking kamar sebelumnya," ujar Linda.
Hal senada juga disampaikan Manager Rubiah Resort Iskandar Dodent yang menyebutkan penginapan di kawasan Iboih, Sabang itu masih penuh hingga 4 Mei mendatang.
Rata-rata penginapan yang berhadapan dengan Pulau Rubiah itu diisi oleh warga Aceh, Medan, Jakarta dan beberapa daerah lain di Indonesia. Bahkan ada juga turis asal Malaysia dan Singapura.
"Sampai sekarang masih full booking, baru mulai kosong 4 Mei nanti. Harga kamar mulai dari Rp350 ribu hingga Rp600 ribu per malam," katanya.
Selain penginapan, jasa rental mobil maupun motor juga laris manis di pesan wisatawan, bahkan warga lokal juga mulai membuka rental mobil pribadi, termasuk menyediakan supir.
Banyaknya wisatawan yang berlibur ke Sabang juga menjadi berkah bagi pemilik usaha rumah makan, warung kuliner, toko-toko cenderamata, pelaku UMKM dan pedagang lainnya.
Hingga saat ini, baik kapal cepat maupun kapal ferry Roro, penyeberangan rute Balohan Sabang ke Ulee Lheu, Banda Aceh dan sebaliknya, masih berlayar hingga empat trip dari sebelumnya yang hanya melayani tiga trip perjalanan.