PKS Usung Pelawak Narji Cagur Sebagai Caleg DPR Dapil Jateng X
PKS juga mengusung dr Gamal Albinsaid yang bertarung di dapil Malang Raya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendaftarkan 580 mama bakal calon anggota legislatif (caleg) DPR RI ke KPU RI. Salah satu di antara caleg yang didaftarkan untuk meraih kursi Senayan adalah pelawak Narji Cagur.
Narji tampak ikut mendampingi Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyerahkan formulir pengajuan dan daftar caleg ke kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/5/2023). Ketika ditanya soal bakal maju dari daerah pemilihan (dapil) mana, Narji berkelakar, dirinya akan maju dari semua dapil. Candaannya itu disambung gelak tawa awak media.
Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi lantas meluruskan bahwa Narji akan maju dari dapil Jawa Tengah (Jateng) X. Dapil tersebut meliputi Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, dan Kota Pekalongan.
Ketika diwawancara secara terpisah oleh awak media, Narji mengatakan dapil Jateng X merupakan kampung halamannya. Dengan menjadi anggota dewan, dirinya ingin mengatasi persoalan minimnya lapangan kerja di tanah kelahirannya itu.
"Gua pengen membangun anak-anak milenial di sana, yuk kita ciptakan usaha kreatif di sana, UMKM-nya, kreativitas olahraga, kita apain nih kampung," kata Narji.
Selain Narji, PKS juga mengusung sejumlah tokoh milenial sebagai caleg DPR RI. Salah satunya adalah dr Gamal Albinsaid yang akan bertarung di dapil Jawa Timur V yang mencakup Malang Raya, yaitu meliputi Kota dan Kabupaten Malang, serta Kota Batu.
Sekjen PKS Aboe mengatakan, pihaknya juga mengusung kembali semua 50 anggota DPR Fraksi PKS yang kini sedang menjabat. Partai berlogo padi dan bulan sabit itu juga mengusung eks Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan sejumlah purnawirawan sebagai caleg DPR RI.
Aboe menambahkan, dari 580 bakal caleg PKS, sebanyak 208 di antaranya merupakan perempuan. Artinya, keterwakilan perempuannya mencapai 35,9 persen, melebihi ketentuan minimal 30 persen yang diamanatkan oleh UU Pemilu.