Menkes Thailand Pakai Baju Motif Ganja Saat ke TPS

Anutin Charnvirakul memiliki janji kampanye mempromosikan mariyuana medis

Reuters
Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul mengenakan kemeja gelap dengan daun ganja hijau cerah saat mendatangi tempat pemungutan suara pada Ahad (14/5/2023).
Rep: Dwina Agustin Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul mengenakan kemeja gelap dengan daun ganja hijau cerah saat mendatangi tempat pemungutan suara pada Ahad (14/5/2023). Dia juga merupakan salah satu bakal calon perdana menteri yang diusung oleh Partai Bhumjaithai.

Pria berusia 56 tahun itu terlihat tersenyum saat muncul dari bilik pemungutan suara dan menolak menjawab pertanyaan wartawan tentang simbolisme bajunya. Dia memiliki janji kampanye mempromosikan mariyuana medis setelah berhasil mendorong agar zat itu didekriminalisasi tahun lalu.

Tanpa peraturan terkait, penggunaan ganja rekreasi melonjak, membuat marah kaum konservatif negara Asia Tenggara itu. Anutin telah berjanji jika terpilih akan memperketat peraturan untuk mengekang penggunaan rekreasi dan membatasi penggunaan ganja hanya untuk tujuan medis.

Partai Anutin dalam Pemilu 2019 menempati posisi kelima. Posisi ini memberinya tempat dalam pemerintahan yang didukung militer saat ini. Sedangkan dalam perhitungan 97 persen suara, partai ini telah berhasil mengamankan 70 kursi parlemen.

Kursi parlementer didistribusikan berdasarkan 400 kursi konstituensi terbuka dan 100 kursi 'daftar partai' atau kursi yang dimenangkan oleh partai berdasarkan porsi suara nasionalnya. Posisi Partai Bhumjaithai berada di bawah dua partai oposisi pemerintahan junta, Move Forward dengan mengamankan 151 kursi dan Pheu Thai dengan 141 kursi.

Sedangkan partai unggulan yang didorong militer harus puas dengan 41 kursi yang diamankan oleh Palang Pracharat dan United Thai Nation yang merupakan partai Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha dengan 36 kursi.

Baca Juga


sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler