Lolos ke Final Liga Champions, Inzaghi Singgung Dominasi Inter Atas Milan Sepanjang 2023

Kedua kali dalam sejarah Inter mengalahkan Milan empat kali dalam semusim.

EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi semringah setelah timnya lolos ke final Liga Champions menyingkirkan AC Milan,
Rep: Frederikus Bata Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Inter Milan menyudahi perlawanan AC Milan di semifinal Liga Champions. Pekan lalu, Nerazzurri unggul 2-0 di San Siro. Teranyar, Lautaro Martinez dan rekan-rekan menang tipis 1-0 pada leg kedua di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Rabu (17/5/2023) dini hari WIB, untuk berlaga pada final di Istanbul.

Baca Juga


Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi menyebut kelolosan mereka ke partai puncak Liga Champions sangat memuaskan. Ini bukan hanya dari segi penampilan, tapi mengingat lawan yang disingkirkan merupakan rival sekota.

"Kami hanya bisa memuji para pemain," kata allenatore kelahiran Piacenza kepada Sport Mediaset, dikutip dari Football Italia.

Inter terus menunjukkan dominasi atas Milan dalam beberapa bulan belakangan. La Beneamata selalu menang dalam empat pertemuan terakhir saat berhadapan dengan Rossoneri. Itu terjadi di berbagai ajang. Semuanya tanpa kebobolan.  

Ini pertama kalinya dalam hampir 50 tahun terakhir, Milan kalah empat kali dari Inter dalam satu musim. Satu-satunya rekor buruk itu sebelumnya terjadi pada musim 1973/1974.

Inzaghi hanya bisa angkat jempol untuk usaha pasukannya. Para penggawa Il Biscione menunjukkan kekuatan, tekad, agresivitas, dan konsentrasi yang tepat. 

"Kami memainkan empat derby sejak Januari dan memenangkan semuanya. Kami tahu Milan juara Italia (musim lalu) dan memiliki kualitas luar biasa, tetapi para pemain sangat bagus, dan pantas menikmati malam ini," ujar mantan juru taktik Lazio itu.

Inzaghi telah membuktikan kemampuannya sebagai spesial pemenang di kompetisi piala. Ia membawa Inter meraih trofi Coppa Italia musim lalu, Piala Super Italia dua musim beruntun, lalu menembus final Coppa Italia, serta Liga Champions musim ini.

"Sejak 1 April, kami telah bermain setiap 48 hingga 72 jam, tetapi kami mencapai dua final dan mengembalikan semuanya ke jalur yang benar di Serie A," tutur allenatore berusia 47 tahun itu.

Ketika ditanya tim mana yang akan ia pilih sebagai lawan mereka di Istanbul, Inzaghi enggan menjawabnya secara detail. Ia hanya berjanji akan menonton partai Manchester City kontra Real Madrid, besok. Menurutnya, baik City maupun Madrid merupakan dua klub terbaik Eropa saat ini.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler