Sering Susah Tidur dan Pola Makan tak Sehat? Coba Diet Ini
Pola makan buruk dan gangguan tidur dapat meningkatkan gangguan kesehatan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gaya hidup buruk tentu bisa berpengaruh pada kondisi kesehatan. Sekarang gangguan tidur dan pola makan yang buruk juga ditemukan menjadi kombinasi yang ‘mematikan’.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal BMC Public Health menemukan bahwa pola makan buruk dan gangguan tidur dapat meningkatkan risiko semua penyebab kematian dan kematian terkait penyakit kardiovaskular pada populasi AS.
“Konsumsi makanan berkualitas buruk dikaitkan dengan peradangan kronis tingkat rendah, stres oksidatif, dan defisiensi nutrisi. Faktor-faktor ini secara kolektif meningkatkan risiko penyakit kronis dan kematian,” demikian dikutip dari laman Newsmedical.net, Senin (22/5/2023).
Pola makan seperti diet Mediterania, disarankan karena mencakup banyak sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, polong-polongan, ikan, asam lemak tak jenuh, vitamin, dan mineral, yang merupakan komponen makanan yang bermanfaat dengan efek kesehatan yang positif. Diet khusus ini diketahui dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan metabolisme serta jenis kanker tertentu.
Sementara, diet Mediterania telah ditemukan untuk mengurangi risiko semua penyebab kematian, terkait penyakit kardiovaskular, dan akibat kanker, penelitian yang memeriksa gangguan tidur telah menunjukkan bahwa durasi tidur yang sangat lama atau kurang juga meningkatkan risiko semua penyebab kematian dan penyakit kematian spesifik.
Sementara makanan yang mengandung melatonin diketahui dapat meningkatkan kualitas tidur, makanan yang kaya gula tambahan, lemak jenuh, dan kafein diketahui memengaruhi kualitas dan durasi tidur.