Penderita Demensia Sering Tanyakan Hal yang Sama Berulang, Bagaimana Cara Menghadapinya?

Penderita demensia bisa kehilangan ingatan jangka pendek.

www.pixabay.com
Penderita demensia (ilustrasi). Keluarga maupun caregiver harus memiliki banyak kesabaran saat merawat orang dengan kondisi demensia.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penderita demensia terkadang mengajukan pertanyaan yang sama berulang kali kepada keluarga. Hal yang sama juga dilakukan pada caregiver, yakni individu yang memberikan pendampingan atau perawatan terhadap mereka.

Bagi yang sudah terbiasa, pertanyaan itu tentunya terasa lumrah, sebab penderita demensia memang bisa kehilangan ingatan jangka pendek. Akan tetapi, masih ada orang yang kesabarannya "hanya setipis tisu" sehingga merasa kesal atau terganggu.

Caregiver profesional dan konsultan Carol Bradley Bursack membagikan cara untuk menghadapi hal demikian. Dia menyoroti bahwa keluarga maupun caregiver harus memiliki banyak kesabaran saat merawat orang dengan kondisi demensia.

"Penting untuk tetap tenang dan menawarkan kepastian untuk jawaban yang dilontarkan, tetapi memahami apa yang ada di balik perilaku tersebut juga dapat membantu," ujar Bursack, dikutip dari laman InForum, Rabu (24/5/2023).

Penggagas blog mindingoureldersblog.com itu menjelaskan, kehilangan ingatan jangka pendek adalah alasan paling umum bagi pasien untuk mengulang pertanyaan. Akan tetapi, bisa juga karena kecemasan, stres, ketidaknyamanan, kebingungan, atau ketakutan.

Misalnya, pasien menanyakan apakah keluarga sudah melakukan persiapan untuk perayaan hari libur tradisional tertentu. Itu mungkin menjadi cara pasien mengatasi kecemasan karena tidak dapat mengingat hari dalam sepekan atau bahkan bulan ini.

Bisa juga pasien cemas tentang sesuatu yang tidak berkaitan, seperti janji temu medis selanjutnya yang disampaikan keluarga. Pertimbangkan juga bahwa dia mungkin khawatir karena tidak dapat mengungkapkan apa yang salah.

Apa pun penyebab yang mendasarinya, pasien membutuhkan tanggapan yang dapat meyakinkan dirinya bahwa semua tertangani. Keluarga atau caregiver bisa memeluknya dan memberikan jawaban singkat seperti "sudah" atau "semua beres", agar pasien memahaminya dengan baik.

Baca Juga


Pendekatan ini juga membantu keluarga atau caregiver, sehingga tak perlu mengulangi penjelasan yang panjang dan masuk akal. Ingatkan diri bahwa pasien hanya membutuhkan kepastian, bukan detail. Selain itu, pengalihan perhatian juga bisa membantu.

Keluarga atau caregiver bisa menjawab singkat sambil menawarkan kegiatan lain, utamanya tugas sederhana yang berulang dan menenangkan. Misalnya, menonton video musik, membantu menyiapkan makan malam, menyortir peralatan makan, atau melipat cucian.

Demensia frontotemporal, penyakit yang mengusik Bruce Willis. - (Republika)


Bursack mengatakan, hal-hal demikian dapat menenangkan pasien dan memberikan perasaan bahwa dia tetap memiliki kontribusi, yang meningkatkan harga dirinya.

"Melibatkan pasien dengan cara itu bisa juga memberi beberapa menit ekstra untuk menarik napas santai," tutur penulis buku Minding Our Elders: Caregivers Share Their Personal Stories itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler