Erick Thohir: Garuda Indonesia Difokuskan Layani Penerbangan Domestik

Kegiatan ekonomi turis domestik dinilai menghasilkan nilai yang sangat besar.

Republika/Thoudy Badai
Petugas saat melakukan ramp check pada pesawat yang akan membawa calon jamaah di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (4/6/2022). Garuda Indonesia menyiapkan 7 pesawat berbadan lebar sebagai armada haji yang akan mengangkut 47.915 jamaah calon haji dari sembilan embarkasi seluruh Indonesia seperti Jakarta, Solo, Medan, Padang, Banda Aceh, Makasar, Banjarmasin, Balik Papan, dan Lombok. Republika/Thoudy Badai
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara(BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa Maskapai Garuda Indonesia difokuskan untuk melayani penerbangan dalam negeri. Kegiatan ekonomi turis domestik dinilai memberikan nilai yang besar.

Baca Juga


"Untuk Garuda Indonesia difokuskan pada penerbangan dalam negeri," ujar Erick Thohir di Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Menurut dia, memang terdapat pemikiran bahwa Garuda akan dikerjasamakan dengan penerbangan yang bisa memberikan aksesibilitas untuk masyarakat Indonesia agar bisa terbang ke luar negeri, seperti Qatar Airways, Emirates, atau Singapore Airlines. "Memang ada rencana bahwa langkah berikutnya setelah restrukturisasi, Garuda mencari mitra strategis. Salah satunya kita terbuka bersama Indonesia Investment Authority (INA)," ujar Erick Thohir.

Dia mengatakan, INA dalam hal ini bisa juga mengundang mitra strategis bagi Garuda Indonesia.

Sebelumnya, Erick Thohir mengungkapkan Indonesia adalah negara kepulauan, sehingga tidak mungkin masyarakat Indonesia menuju pulau lain dengan menggunakan kereta. Pilihannya ada dua yaitu kapal laut atau penerbangan. Garuda dan Citilink akan fokus pada pasar domestik, bukan pasar internasional.

Menurut dia, kegiatan ekonomi turis domestik menghasilkan nilai yang sangat besar. Namun sayangnya turis domestik tidak memiliki rencana perjalanan dibandingkan turis asing ketika berwisata di suatu daerah.

Merujuk pada database Garuda Indonesia, penumpang tujuan daerah mendominasi sebanyak 78 persen dengan pendapatan mencapai Rp 1.400 triliun. Sementara jumlah penumpang tujuan luar negeri tercatat hanya 22 persen dengan perolehan Rp 300 triliun.

Selain itu Erick juga mengatakan, pelayanan kepada turis lokal harus menjadi yang utama, lantaran banyak potensi wisata lokal yang harus dikembangkan, karena banyak sekali di kota-kota, kabupaten, dan desa memiliki potensi wisata lokal yang harus dikembangkan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler