7 Tips Mempersiapkan Diri Menghadapi Hari Kiamat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang-orang yang beriman tentu tidak ingin pergi menghadap Yang Maha Kuasa tanpa persiapan. Karena itu, Pemimpin Redaksi Komite E-Da'wah di Kuwait Mohsen Haredy membagikan beberapa tips mempersiapkan diri untuk hari kiamat.

Lulusan Universitas Al-Azhar Kairo ini menjelaskan, umat Islam harus mempersiapkan dirinya untuk menghadapi hari Kiamat, sehingga kelak Allah senang saat bertemu. 

“Barangsiapa menyukai pertemuan dengan Allah, Allah juga menyukai pertemuan dengannya; dan siapa pun yang membenci pertemuan dengan Allah, Allah juga membenci pertemuan dengannya.” (Al-Bukhari)

"Kematian adalah kenyataan. Hidup ini akan berakhir suatu hari nanti. Jadi kita harus mempersiapkan diri untuk saat ketika kita akan meninggalkan dunia ini dan pergi ke tempat tinggal terakhir kita," kata Mohsen, dikutip dari About Islam, Sabtu (27/5/2023). 

Dia pun mengutip Ayat Alquran, 

قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ 

Artinya: "Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS Al Jumu'ah Ayat 8).

7 Tips Mempersiapkan Diri untuk Hari Kiamat dan Bertemu dengan Allah

1. Takutlah pada Allah. Takut kepada Allah adalah sebaik-baik bekal untuk hari kiamat. Dalam Alquran disebutkan, 

وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوْنِ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ

"Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat!." (QS Al Baqarah ayat 197). 

2. Perbanyaklah amal kebaikan. Karena, apapun kebaikan yang Anda lakukan dalam hidup ini akan bermanfaat bagi Anda di akhirat.

3. Cintailah Allah dan Nabi-Nya. Karena, cintamu kepada Allah dan cintamu kepada Nabi juga akan bermanfaat bagimu di akhirat.

Anas bin Malik meriwayatkan bahwa seorang pria bertanya kepada Nabi tentang Kiamat dengan mengatakan,

“Kapankah Kiamat itu terjadi?” Nabi berkata, “Apa yang telah kamu persiapkan untuk itu?” Laki-laki itu berkata, “Tidak ada, kecuali aku mencintai Allah dan Rasul-Nya.” Nabi berkata, "Kamu akan bersama orang yang kamu cintai." Kami tidak pernah begitu senang ketika kami mendengar sabda Nabi (yaitu, "Anda akan bersama orang-orang yang Anda cintai.") Oleh karena itu, saya mencintai Nabi, Abu Bakar dan Umar, dan saya berharap bahwa saya akan menjadi dengan mereka karena cintaku kepada mereka meskipun perbuatanku tidak sama dengan mereka. (Al-Bukhari)

4. Terus melakukan shalat malam atau tahajud.

5. Memiliki sopan santun terbaik dan berurusan dengan orang-orang dengan lembut dan ramah.

6. Berusahalah untuk bersedekah secara terus-menerus yang pahalanya akan bermanfaat bagi Anda setelah kematian.

7. Ketika Anda menikah insya Allah akan memiliki anak. Besarkan mereka sesuai dengan ajaran Islam sehingga mereka akan mengingat Anda dalam doa mereka sebelum dan sesudah kematian. 

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi berkata, “Apabila seseorang meninggal dunia, maka terputus amalnya, kecuali tiga hal, yaitu: sedekah yang terus-menerus, ilmu yang bermanfaat bagi manusia, anak saleh yang mendoakannya.” (Muslim)

Nabi juga bersabda, “Setiap orang akan dinaungi oleh amalnya (pada hari kiamat) sampai diadili di antara manusia.” (Ibn Hibban)

"Singkatnya, Hari Kiamat tidak dapat dihindari dan kita harus percaya adanya kebangkitan setelah kematian dan bahwa kita akan berdiri di hadapan Allah dan bahwa kita akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan kita. Kita juga harus mempersiapkan diri untuk Hari itu mulai sekarang," jelas Mohsen Haredy.

Ikuti Whatsapp Channel Republika