Scrolling Medsos Sebelum Tidur Ternyata Bikin Lemak Perut Bertambah, Kok Bisa?
Ada beberapa aktivitas malam bisa berpengaruh pada peningkatan lemak di area perut.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apakah Anda termasuk orang yang suka scrolling media sosial sebelum tidur dan menganggap itu merupakan hal yang wajar-wajar saja? Penting Anda ketahui, selain bisa mengganggu kuantitas dan kualitas tidur, aktivitas tersebut juga bisa berpengaruh pada peningkatan lemak di area perut.
Bukan hanya scrolling media sosial, ada juga beberapa kebiasaan lain yang secara diam-diam bisa meningkatkan lemak di perut. Apa saja? Berikut uraian dari ahli nutrisi Tammy Lakatos dan Lyssie Lakatos seperti dilansir laman Eat This Not That!, Sabtu (27/5/2023).
1. Minum segelas susu sebelum tidur
Beberapa orang menikmati susu hangat sebelum tidur dengan asumsi akan membuat tidur lebih nyenyak. Tidak heran, karena susu mengandung triptofan, asam amino yang dapat membantu tubuh rileks dan merasa lebih baik. Kabar buruknya, kalori ekstra yang terkandung di dalam susu bisa membuat lingkar pinggang semakin besar.
2. Scrolling media sosial
Tammy mengimbau siapapun untuk tidak menjadikan ini sebagai rutinitas sebelum tidur. Dia mengatakan, cahaya biru yang dipancarkan dari ponsel dan komputer menekan melatonin dan mengganggu ritme sirkadian serta tidur nyenyak.
Ketika Anda tidak tidur nyenyak, otak menginginkan energi dan sangat membutuhkan gula. Sangat mudah untuk makan makanan manis secara berlebihan sebagai upaya untuk membuat otak tetap terjaga.
“Selain itu, tanpa tidur yang cukup, hormon juga akan terpengaruh, sehingga lebih sulit untuk mempertahankan jaringan otot tanpa lemak yang meningkatkan metabolisme, dan lebih mudah untuk mendapatkan lemak tubuh,” kata dia.
3. Minum kafein
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine, kafein yang dikonsumsi enam jam sebelum tidur benar-benar dapat mengacaukan segalanya, mendatangkan malapetaka pada tidur malam yang nyenyak. Hal ini tidak hanya berlaku untuk pola tidur, tetapi juga dalam hal penambahan berat badan.
Harvard Health Publishing melaporkan bahwa kekurangan tidur berhubungan dengan peningkatan kadar hormon ghrelin yang membuat Anda lebih lapar dan dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
4. Begadang untuk menonton film
Tentu saja, begadang untuk menonton film favorit bisa membuat Anda ketagihan, tapi menonton film atau acara TV secara berlebihan bisa mendorong keinginan untuk mencamil makanan yang tidak sehat di malam hari. Menurut penelitian, menonton TV secara streaming berkaitan dengan jumlah kalori yang lebih tinggi dan pola makan yang buruk.
5. Makan terlalu dekat dengan waktu tidur
Makan terlalu dekat dengan waktu tidur adalah hal yang tidak boleh dilakukan. Idealnya, Anda harus makan makanan terakhir pada hari itu tiga jam atau lebih sebelum tidur.
“Jika ada makanan yang perlu dicerna di dalam usus, hal ini akan mengalihkan perhatian tubuh dari penyembuhan, karena tubuh berfokus untuk mencerna makanan. Saat Anda tidur, tubuh mencoba untuk menyimpan energi, memulihkan, dan memperbaiki, kalori-kalori tersebut tidak digunakan dengan baik dan bisa berakhir dengan nasib yang ditakuti, seperti lemak perut,” kata Tammy dan Lyssie.
Penelitian mengungkapkan, makan terlalu larut malam dapat mengacaukan ritme sirkadian, yang berdampak negatif pada regulasi gula darah dan metabolisme lemak. Selain itu, makan besar di waktu yang berdekatan dengan waktu tidur dapat memicu mulas dan gangguan pencernaan.