Hal Ini Dapat Memicu Perpecahan Jelang Pemilu 2024

Politik identitas kompetisi tanpa adanya rasionalitas.

Havid Al Vizki/Republika TV
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf (kedua kanan), Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir (kedua kiri).
Rep: Havid Al Vizki Red: Sadly Rachman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menolak dengan tegas politik identitas jelang pemilu 2024.


Menurutnya, politik identitas berbahaya bagi integritas masyarakat luas. Gus Yahya menilai politik identitas kompetisi tanpa adanya rasionalitas.

Ia menyebutkan bahwa politik identitas hanya mengandalkan dukungan berdasarkan primodial semata.

 

 

Videografer/Havid Al Vizki

Video Editor/Fakhtar Khairon Lubis

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler