Kedubes AS: Kami Senang Trotoar di Depan Kedubes Dibuka Lagi
AS akan menyambut baik pembukaan kembali trotoar di depan Kedubes.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Jakarta Michael Quinlan mengatakan, AS siap bekerja sama untuk membuka blokade trotoar yang terpasang di depan gedung kedubes mereka di Jalan Medan Merdeka Selatan. Quinlan menyebut, Kedubes AS menyambut gagasan untuk menyisihkan blokade tersebut.
"Ya, kami berhubungan dengan pemerintah tentang trotoar. Kami benar-benar akan senang melihat trotoar dibuka kembali, dan kami berharap dapat bekerja sama dengan pihak berwenang setempat agar mereka membukanya kembali," kata Quinlan dalam keterangan tertulisnya kepada Republika, Selasa (6/6/2023).
Untuk detail terkait pembukaan kembali trotoar di depan gedung Kedubes AS, Quinlan menyarankan agar hal itu ditanyakan kepada otoritas Indonesia. "Saya akan merujuk Anda ke pemerintah Indonesia untuk perincian lebih lanjut," ucapnya.
Sejalan dengan keterangan Quinlan, lewat akun Twitter resminya, Duta Besar (Dubes) AS untuk Indonesia Sung Y Kim mengatakan menyambut pembukaan trotoar di depan gedung Kedubes AS di Jalan Medan Merdeka Selatan.
"Aksesibilitas, keamanan, dan walkability adalah faktor pertimbangan penting untuk kota besar seperti Jakarta. Kami telah menginformasikan kepada Pemerintah Indonesia bahwa AS akan menyambut baik pembukaan kembali trotoar di depan Kedubes AS," tulis Dubes Kim.
Sebelumnya Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Bina Marga DKI Jakarta Wiwik Wahyuni mengatakan, ada aspirasi masyarakat agar dapat menggunakan atau mengakses trotoar di depan gedung Kedubes AS.
"Memperhatikan animo dan aspirasi masyarakat untuk dapat menggunakan trotoar jalur pejalan kaki di depan Kedubes AS, maka kami akan berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta terkait dan juga dengan Kemenlu RI dan Kedubes AS untuk mendapatkan solusi teknis terbaik bagi semua pihak," ucap Wiwik, Senin (5/6/2023).
Penutupan trotoar di depan Kedubes AS sudah berlangsung bertahun-tahun. Menurut Koalisi Pejalan Kaki, pemblokadean trotoar bahkan sudah dikeluhkan sejak era Joko Widodo menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.