Soal Kaesang, Wawalkot: Saya dan PKS Bersyukur Bisa Bangun Depok Lebih dari 17 Tahun

Soal Kaesang, Wawalkot Depok bersyukur PKS sudah membangun lebih dari 17 tahun.

Republika
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono. Soal Kaesang, Wawalkot Depok bersyukur PKS sudah membangun lebih dari 17 tahun.
Rep: Ali Yusuf Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merespon santai dengan peryaatan Kaesang Pangarep siap merebut kursi Wali Kota Depok. PKS menilai semua punya kesempatan menjadi Wali Kota Depok.

Baca Juga


"Kalem saja. Kami PKS lagi fokus pileg bagimana dapat kursi DPRD di Februari 2024 menjadi 2x lipat dari 2019," kata Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono kepada Republika.co.id, Senin (12/6/2023).

Ketua DPD PKS Depok ini memastikan, semua warga punya hak dipilih dan memilih yang dijamin oleh konstitusi. Masyarakat akan melihat rekam jejak pemimpin pilihannya.

"Seseorang akan jadi pemimpin biasanya punya rekam jejak yang baik, terutama pada daerah yang akan dipimpinnya," ujarnya.

Imam Budi Hartono memastikan selam ini PKS mendapat kepercayaan dari warga Depok. Warga Depok telah mau menerima dan memberi kepercayaan kepada kader PKS terbaik siapun yang dicalonkan di Kota Depok. 

"Karena melihat rekam jejak dan kiprahnya selama menjabat dan tinggal di Depok," katanya.

Untuk itu dia bersyukur, PKS bersama kadernya selalu mendapat kesempatan dari masyarakat untuk membangun Kota Depok selama lebih dari 17 tahun. Hal ini menjadi prestasi bagi kader dan PKS sebagai partai politik.

"Saya dan PKS bersyukur masih diberi kesempatan dan kepercayaan untuk membangun depok selama lebih dari 17 tahun lebih," katanya.

Imam Budi Hartono mengatakan, selama ini PKS bersama kadernya telah terbukti memajukan Kota Depok. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus meningkat dan angka kemiskinan di Depok terendah di seluruh Indonesia. 

"Pastinya depok semakin maju dan sejahtera. Indikator makro Kota Depok menunjukkan seperti itu dibanding dengan kota-kota di Jabar bahkan se Indonesia seperti angka IPM 81,86 dan angka kemiskinan terendah ke 2 se-Indonesia," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler