Pasiennya Kena Kutil Kelamin, Dokter Ingatkan Bahaya Seks Pranikah-Seks Anal

Pernah seks anal, seorang wanita dapati kutil kelamin muncul di vagina dan anusnya.

www.rawpixel.com
Perempuan dan laki-laki berpegangan tangan (ilustrasi). Dokter mengingatkan agar masyarakat tidak lakukan seks pranikah, jalani pemeriksaan kesehatan sebelum menikah, dan tidak melakukan seks anal.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Amira Abdat, kembali mengingatkan bahaya berhubungan seksual di luar nikah serta seks anal. Melalui unggahan di TikTok-nya, dr Amira menceritakan kisah pasien yang merupakan pasangan kekasih dan sudah aktif berhubungan seksual.

Menurut dr Amira, pasien perempuan mengeluhkan adanya kutil-kutil kelamin di area mulut vagina bahkan lubang anus dalam sebulan terakhir. Setelah dilakukan pemeriksaan, kutil itu diketahui sebagai kondiloma akuminata, infeksi menular seksual yang disebabkan virus HPV.

"Setelah kita gali lebih dalam, saya tanya 'pernah enggak hubungan seksual dengan pacarnya lewat anus' terus dia jawab 'baru dua kali, dok, setelah itu enggak pernah lagi'. Bukan masalah sekali dua kali, tapi hubungan seksual tanpa kondom, apalagi anal seks itu berisiko sekali," kata dr Amira, seperti dikutip dari unggahannya, Senin (12/6/2023).

Lebih lanjut, dr Amira menjelaskan risiko hubungan seksual tanpa menggunakan pengaman sebelum menikah. Pertama, kita tidak mengetahui riwayat seks kekasih sebelumnya. Bisa saja dia sudah sering bergonta-ganti pasangan lalu terpapar penyakit menular seksual.

Kedua, hubungan seksual lewat anus sangat berisiko menimbulkan penyakit. Dokter Amira mengatakan bahwa anus merupakan saluran pembuangan yang kotor dan lembap, sehingga penyakit akan mudah hinggap. Karena itu, seks anal lebih membuat orang berisiko terpapar virus, salah satunya virus HPV.

Baca Juga


Dokter Amira juga mengingatkan setiap pasangan yang hendak menikah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Ini penting untuk memastikan calon suami atau istri dalam keadaan sehat dan tidak memiliki penyakit menular seksual.



"Saat mau menikah, hati-hati, jangan lupa lakukan pemeriksaan untuk melihat ada tidak penyakit yang mendasari dari pasangan kita yang mungkin bisa berdampak pada masa depan kita. Seperti pemeriksaan HIV, sifilis, sangat amat penting itu," kata dr Amira yang kini bertugas di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

Dokter Amira pun mengungkap bahwa kedua pasiennya juga telah melakukan pemeriksaan beberapa penyakit menular seksual, termasuk HIV dan sifilis. Jika semuanya negatif, ia akan berfokus pada pengobatan kondiloma akuminata saja. Namun, jika terdeteksi penyakit menular seksual lain, akan ada pengobatan lanjutan bagi pasangan tersebut.

"Biasanya kita obati kondiloma dengan terapi laser atau bisa dengan cairan yang diteteskan. Tapi kalau ada penyerta, misal sifilis, tentu kita obati dulu, baik pasangan laki-lakinya juga perempuannya biasanya diberikan injeksi antibiotik," kata dr Amira.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler