Amartha Peroleh Pendanaan 1,5 Triliun untuk Disalurkan ke UMKM Indonesia
Amartha dan CIM nilai teknologi dan keuangan inklusif meratakan kesejahteraan.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), prosperity platform yang berfokus pada penyediaan akses keuangan inklusif bagi UMKM akar rumput, mendapatkan pendanaan 100 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,5 triliun dari untuk disalurkan ke UMKM di Indonesia.
Amartha memperoleh pendanaan setelah menjalin kolaborasi strategis dengan Community Investment Management (CIM), institusi penyedia permodalan asal San Fransisco, Amerika Serikat, yang fokus pada dampak sosial. Amartha merupakan perusahaan pertama di Asia Tenggara yang dipercaya untuk menjalin kolaborasi dengan CIM.
Chief Financial Officer Amartha Ramdhan Anggakaradibrata mengaku bangga dapat bermitra dengan CIM dalam mengakselerasi penyaluran permodalan bagi UMKM akar rumput di Indonesia. Amartha dan CIM memiliki kesamaan nilai yang melihat bahwa teknologi dan penyediaan layanan keuangan inklusif, dapat mewujudkan kesejahteraan merata yang berkelanjutan bagi ekonomi akar rumput.
"Kolaborasi ini diharapkan dapat menggerakkan institusi lainnya, untuk bergabung bersama Amartha dalam memajukan UMKM Indonesia melalui akses keuangan," kata Ramdhan dalam rilis, dikutip Selasa (20/6/2023).
Pendanaan ini akan disalurkan sebagai permodalan produktif bagi UMKM di Indonesia. Secara kumulatif, Amartha telah menyalurkan permodalan senilai lebih dari Rp 12 triliun kepada lebih dari 1,6 juta UMKM di Indonesia dan telah profitable (menguntungkan) sejak tiga tahun terakhir.
Amartha menerapkan prinsip ethical lending dalam menjalankan operasional bisnis. Yakni prinsip yang memastikan setiap pelayanan bagi mitra UMKM dilakukan dengan etika yang baik serta transparan.
Prinsip ini pula yang menjadi alasan bagi CIM menunjuk Amartha, karena CIM mematuhi peraturan social loan principles yang mengutamakan integritas dan transparansi dalam layanan keuangan.
Amartha berkomitmen senantiasa mengutamakan aspek keberlanjutan dalam setiap kebijakan dan kolaborasi yang dilakukan. Amartha optimistis, kerja sama strategis dengan CIM akan memberi dampak luas yang berkelanjutan bagi UMKM akar rumput di Indonesia. Intervensi institusi seperti CIM, sangat dibutuhkan UMKM lokal, untuk mampu mengembangkan usahanya dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Pemilihan Amartha sebagai mitra CIM dilatarbelakangi oleh kesamaan nilai dalam menghadirkan layanan keuangan inklusif yang berbasis prinsip keberlanjutan. CIM berperan sebagai investor social impact, yang berkomitmen dalam memenuhi European Sustainable Finance Disclosure Regulation (SFDR), yakni peraturan yang berlaku di Eropa untuk bidang penyediaan layanan keuangan berkelanjutan.
Head of Emerging Market Strategy CIM Bernhard Eikenberg menjelaskan, kerjasama ini adalah tonggak penting bagi CIM di Asia Tenggara. CIM berkomitmen mendukung pembiayaan digital UMKM di Indonesia.
"Kami percaya bahwa UMKM adalah tulang punggung bagi berbagai sektor ekonomi dan merupakan segmen yang mengalami kesenjangan paling besar di sektor finansial," ujar Eikenberg.
Kemitraan CIM dengan Amartha dinilai akan menumbuhkan ekosistem produk yang bertanggung jawab dan transparan yang memajukan inklusi keuangan serta meningkatkan kesehatan keuangan masyarakat di Indonesia.