Dompet Dhuafa Semarakkan Idul Adha 1444 Hijriyah di Desa Padas

Dompet Dhuafa menyalurkan hewan kurban ke Desa Padas Grobogan.

Dok DD Lampung
Dompet Dhuafa menggelar vaksinasi hewan kurban.
Rep: S Bowo Pribadi Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, GROBOGAN--Semarakkan hari raya Idul Adha 1444 Hijriyah (2023), Dompet Dhuafa (DD) hadir berbagi kebahagiaan  bersama masyarakat Desa Padas, Kecamatan Kedungjati, Kabupatpen Grobagan, Jawa Tengah.

Baca Juga


Selain untuk memeriahkan tradisi pawai obor dan festival karawitan yang menjadi agenda tahunan jelang Idul Adha, kehadiran para volunteer DD juga untuk menyalurkan hewan kurban di Desa Padas dan sekitarnya.

Sedikitnya 95 ekor domba atau kambing dan seekor sapi disalurkan DD untuk hewan kurban pada momentum perayaan Idul Adha kali ini, guna menjangkau warga Desa Padas dan desa lain di sekitarnya.

"Melalui kurban ini, diharapkan juga dapat membantu, masyarakat terutama mereka yang masih menghadapi persoalan tidak memiliki kemampuan unyuk mengakses protein hewani," ujar Nur Cholis, DAI Cordofa, Kamis (29/6).

Berdasarkan penjelasan dari Pemerintah Desa Padas, diungkap Cholis, selama ini ada beberapa dukuh yang mengalami permasalah kesehatan karena tingkat kemampuan warganya yang rendah.

Salah satunya adalah Dukuh Kedung Udal yang dihuni 90 kepala keluarga (KK). Dengan banyaknya hewan kurban yang disalurkan dapat menjangkau lebih luas penerima manfaat di wilayah desa ini.

Pada malam menjelang Idul Adha,1444 Hijriyah --Rabu (28/6)-- para volunteer DD Jawa Tengah juga turut terlibat dalam kegiatan pawai obor dan karawitan bersama- sama dengan warga Desa Padas.

Desa Padas, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mempunyai tradisi yang unik setiap menjelang Idul Adha, yakni lpawai obor yang diikuti oleh warga dari Desa Padas dan desa lain. "Seperti Desa Kedungjati dan Desa Jeketro," katanya. 

Kepala Desa Padas, Arif Priyanto, menambahkan kegiatan ini merupakan warisan luhur yang harus dijaga, selain pawai obor biasanya warga bersama kelompok karawitan menggrlar pentas.

Dalam pentas karawitan ini umumnya menyuhuhkan berbagai langgam yang  bernafas islami, yang merupakan perpaduan budaya yang tidak pernah putus, seperti hari raya Idul fitri dan Idul adha.

“Alhamdulillah kegiatan dari pawai obor hingga karawitan selalu diikuti para pemuda-pemudi Desa Padas, hal ini dapat menumbuhkan peran mereka dalam melestarikan budaya setempat,” kata Arif.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler