Tak Kunjung Bangkit, Marc Marquez Mulai Pertanyakan Kemampuan Honda Bersaing di MotoGP

Setelah berjaya pada 2019, Repsol Honda belum pernah lagi juara MotoGP.

REUTERS/MARCELO DEL POZO
Pembalap Repsol Honda Marc Marquez beraksi di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal pada Maret 2023.
Rep: Reja Irfa WIdodo Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pabrikan asal Jepang, Honda, hanya mampu meraih satu hasil maksimal di delapan seri awal MotoGP musim ini. Keberhasilan pembalap LCR Honda Castrol, Alex Rins, berada di podium teratas GP America, pertengahan April silam, menjadi satu-satunya raihan positif Honda sejauh MotoGP musim ini telah berjalan.

Baca Juga


Dalam seri sisanya, para rider tim pabrikan Honda tidak pernah mampu menembus lima besar. Kondisinya makin pelik buat Honda, terutama di GP Belanda, yang digelar di Sirkuit Assen, dua pekan lalu. Tiga dari empat pembalap utama Honda tidak bisa tampil di sesi balapan dalam seri terbaru MotoGP tersebut, termasuk Marc Marquez.

Sejak Tim Repsol Honda menjuarai MotoGP bersama Marquez pada 2019, Honda memang tidak pernah lagi mampu berbicara banyak di ajang balapan motor paling bergengsi sejagat tersebut. Sejumlah pebalap papan atas, seperti Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, Pol Espargaro, dan Joan Mir, pun dinilai gagal memetik hasil memuaskan saat bergabung bersama Honda.

Hal ini lantas menimbulkan keraguan tersendiri terhadap kemampuan Honda untuk kembali bersaing. Bahkan, keraguan ini disampaikan oleh Marquez. Bisa dibilang hanya Marquez yang mampu tampil secara maksimal bersama Honda. Pengoleksi enam gelar juara kelas utama MotoGP tersebut menilai, ada sesuatu yang harus diperbaiki di Honda.

''Ada sejumlah pembalap luar biasa yang pernah memperkuat tim ini dalam beberapa tahun terakhir, seperti Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Alex Marquez, Pol Espargaro, Joan Mir. Namun, mereka tidak mencapai hasil maksimal. Karena itu, kami harus mencari tahu kenapa?,'' tutur Marquez seperti dikutip Crash, Kamis (6/7/2023).

Pemilik tiga gelar juara dunia MotoGP, Jorge Lorenzo, memilih pensiun setelah satu musim memperkuat Repsol Honda. Sementara, Pedrosa tidak pernah meraih gelar juara MotoGP selama 13 musim membela Repsol Honda. Pembalap asal Spanyol itu akhirnya meninggalkan Repsol Honda pada 2018 silam.

Alex Marquez...

Alex Marquez, yang meninggalkan LCR Honda dan bergabung bersama Gresini Racing Team, justru terlihat cukup menjanjikan pada musim ini. Pol Espargaro hanya mampu finis di peringkat ke-16 pebalap musim lalu. Posisi Espargaro akhirnya digantikan oleh Joan Mir, yang baru tampil di satu seri pada musim ini lantaran mengalami cedera.

Kondisi tidak jauh berbeda sebenarnya dialami oleh Marquez. Diharapkan bisa kembali ke performa terbaik pada musim ini, terutama usai mencatatkan hasil positif di tes pramusim yang cukup baik, Marquez malah tidak pernah mampu menyelesaikan balapan pada musim ini. 

Bertabrakan dengan Miguel Oliveira di seri cedera, Marquez kembali mengalami cedera. Pebalap berusia 30 tahun itu absen di tiga seri berikutnya. Telah pulih di dua seri berikutnya, Marquez malah terjatuh dan gagal menyelesaikan sesi balapan. Marquez kembali absen di GP Belanda usai mengalami cedera.

''Saya tidak bisa menyembunyikan fakta itu (catatan buruk), seperti halnya saya tidak bisa menyembunyikan kondisi cedera yang saya alami. Saya menatap musim ini dengan antuasisme tinggi. Namun, saya terlalu banyak mengambil resiko dan sering mengalami kecelakaan,'' ujar Marquez.

Pebalap berjuluk The Baby Alien itu tidak menampik tengah berada di titik terendah di sepanjang kariernya sebagai pebalap. ''Sepertinya, saya harus berhenti sejenak. Saya perlu waktu untuk memulihkan kondisi fisik dan mental, karena saya tengah berada di titik terendah karier olahraga saya, yaitu mencoba sepenuhnya pulih dari cedera,'' tutur pembalap yang masih terikat kontrak dengan Honda hingga 2024 tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler