Perusahan Kapal Selam Titan Tangguhkan Operasi Penjelajahan
OceanGate telah merencanakan dua ekspedisi ke reruntuhan Titanic pada Juni 2024.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Melalui laman perusahaan, OceanGate mengumumkan pada Kamis (6/7/2023), telah menangguhkan semua operasi eksplorasi dan komersial. Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) ini mengelola kapal selam wisata yang meledak saat menyelam ke bangkai kapal Titanic.
Perusahaan tidak merinci lebih lanjut alasan penangguhan operasi tersebut. Hanya terdapat spanduk merah di bagian atas situs web perusahaan yang mengumumkan keputusan itu.
"OceanGate telah menangguhkan semua operasi eksplorasi dan komersial," tulis pengumuman tersebut.
Padahal, menurut situs perusahan, OceanGate telah merencanakan dua ekspedisi ke reruntuhan Titanic berusia seabad yang terletak di sudut terpencil Atlantik Utara. Perjalanan ini direncanakan akan berlangsung pada Juni 2024.
Otoritas AS dan Kanada sedang menyelidiki penyebab ledakan bawah laut dari kapal selam milik perusahaan tersebut pada Juni. Peristiwa ini menewaskan kelima orang di dalamnya dan menimbulkan pertanyaan tentang sifat ekspedisi yang tidak diatur oleh pemerintah.
Penjaga Pantai AS pekan lalu menemukan sisa-sisa potongan manusia dan puing-puing dari kapal selam Titan setelah mencari di dasar laut. Pemeriksaan puing-puing diharapkan dapat menjelaskan penyebab ledakan tersebut.
Titan kehilangan kontak dengan kapal pendukungnya saat turun pada 18 Juni. Bangkai kapal selama itu ditemukan empat hari kemudian, berserakan di dasar laut sekitar 488 meter dari haluan bangkai kapal Titanic.