Bank Indonesia Targetkan 400 Ribu Pengguna Baru QRIS di Sumbar
Saat ini pengguna QRIS di Sumbar masih di kisaran 27 persen hingga 30 persen.
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat menargetkan 400 ribu pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di provinsi tersebut pada 2023. Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat Endang Kurnia Saputra mengatakan saat ini pengguna QRIS di Sumbar masih di kisaran 27 persen hingga 30 persen.
"Kita akan genjot ini dengan merangkul pihak perbankan dalam menggalakkan transaksi keuangan digital ini sehingga target yang dicanangkan dapat tercapai," kata dia, Kamis (13/7/2023).
Menurut dia, transaksi digital menggunakan QRIS ini sudah teruji karena membuat transaksi menjadi lebih cepat, mudah, murah dan handal. Ia mencontohkan di dalam festival ini pihaknya merangkul seluruh UMKM yang terlibat dalam Festival Ekonomi Syariah dan Festival Ekonomi Digital Syariah ini menggunakan QRIS dalam melakukan transaksi.
Begitu juga nanti, saat ada konser Padi Reborn di lokasi festival pada Kamis (14/7/2023) dan pengunjung nanti diminta melakukan transaksi menggunakan QRIS senilai Rp 1 saja.
Bank Indonesia Sumbar juga menjadikan dua SMA di Kota Padang sebagai Pilot Project dalam mengenalkan transaksi digital melalui QRIS ini kepada pelajar. "Kita ucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang terus mendukung upaya menyosialisasikan transaksi digital di provinsi ini," kata dia.
Selain itu Bank Indonesia Perwakilan Sumbar ingin menjadikan Sumatera Barat paling maju dalam persoalan elektronifikasi transaksi keuangan dan ini sudah terwujud dengan baik. Menurut dia dari 19 kota dan kabupaten di Sumatra Barat sebanyak 17 daerah sudah bertaraf digital dan dua daerah bertaraf mandiri. Bahkan ada satu daerah yang menjadi daerah digital terbaik di Pulau Sumatera.
Sebelumnya Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat mencatat transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di provinsi itu mencapai Rp 283 miliar sejak Januari hingga Maret 2023. "Angka ini tumbuh 292,7 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023," kata Deputi Kepala BI Sumbar Dadang Arif Kusuma.
Ia menyebutkan untuk di Indonesia sejak Januari hingga Maret 2023 total nominal transaksi QRIS di Indonesia mencapai Rp 40,5 triliun atau tumbuh 242,89 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu untuk total volume transaksi QRIS di Sumbar sejak Januari hingga Maret 2023 mencapai 1,8 juta transaksi.
"Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 24,28 persen dibandingkan periode yang sama dibandingkan tahun 2022," kata dia.
Selain itu pengguna QRIS di Sumbar juga mengalami pertumbuhan 157,02 persen secara year on year, pada Maret 2023 jumlah pengguna di Sumbar mencapai 483.733 pengguna. "Kemudian di seluruh Indonesia tercatat ada 32,4 juta pengguna QRIS pada Maret 2023 atau tumbuh 81,25 persen secara year on year," kata dia.
Sementara itu jumlah merchant QRIS di Sumatera Barat hingga 10 Maret 2023 mencapai 380.887 unit dan ini tumbuh 47,85 persen secara year on year. Sementara itu di seluruh Indonesia jumlah merchant QRIS mencapai 25,1 juta atau mengalami pertumbuhan 53,09 persen secara year on year.