Rossi Usia 44 Tahun Rajai Balap Mobil GT Dunia, Marquez Umur 30 Tahun Disarankan Pensiun
Rossi tampak lihai mengendarai mobil BMW di balapan itu.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kegembiraan terlihat di Sirkuit Misano, Italia setelah Valentino Rossi dan rekan setimnya memenangkan GT World Endurance Challenge pertamanya. Itu jadi kemenangan kedua bagi Rossi di ajang GT.
Mantan rider MotoGP berusia 44 tahun itu mengatakan, kemenangan pertamanya di GT World Endurance Challenge lebih istimewa karena selain dimenangkan di kandang sendiri, Italia, pun dapat menghadapi level yang sangat tinggi.
"Aku tidak bisa melakukan ekspresi lain selain bahagia. Menang di sini di Misano sangatlah spesial. Kami tahu kami bisa menjadi kuat, tetapi menang adalah cerita lain," kata Valentino Rossi menegaskan purna lomba dilansir Crash, Rabu (19/7/2023).
Mengendarai mobil BMW M4 GT3 bersama co-driver Maxime Martin, Rossi berhasil memenangi race kedua balapan GT World Challenge Europe di Misano. Rossi finis terdepan usai melahap 36 lap dengan total waktu tempuh 1 jam 33,316 menit.
Kepala tim Vincent Vosse menambahkan mereka memiliki banyak emosi akhir pekan ini. Momen yang sangat emosional dan sangat terasa.
"Misano selalu menjadi tempat yang spesial, kami telah sukses besar di sini di masa lalu, tetapi menang di sini bersama Rossi benar-benar sesuatu yang berbeda. Saya ingin mendedikasikan kemenangan ini untuk ibu saya, yang selalu mendukung saya dalam segala hal yang saya lakukan," kata dia.
Torehan tersebut menjadi pencapaian tersendiri bagi sosok pecinta klub Inter Milan yang memasuki musim keduanya dalam ajang ini. Sebelumnya, peraih tujuh gelar juara dunia kelas MotoGP itu berhasil memenangi ajang Road to Le Mans.
Dengan memenangi ajang tersebut membuat pria asal Italia itu berhak tampil pada salah satu balap ketahanan legendaris di dunia Le Mans 24H tahun depan. Rossi sendiri mengawali race 2 GT World Challenge Europe 2023 Misano dari urutan ketiga.
Kondisi berbeda 180 derajat justru diperlihatkan seteru abadi Rossi yang masih berkecimpung di MotoGP: Marc Marquez. (Lanjut di halaman berikut)
Dengan memenangi ajang tersebut membuat pria asal Italia itu berhak tampil pada salah satu balap ketahanan legendaris di dunia Le Mans 24H tahun depan. Rossi sendiri mengawali race 2 GT World Challenge Europe 2023 Misano dari urutan ketiga.
Kondisi berbeda 180 derajat justru diperlihatkan seteru abadi Rossi yang masih berkecimpung di MotoGP: Marc Marquez. Pembalap Repsol Honda itu berada dalam posisi terpuruk. Karier Marquez terjun bebas dengan cepat setelah mengalami kecelakaan dan cedera serius.
Ia kesulitan menemukan kepiawaiannya dalam mengarungi lintasan sirkuit. Banyak yang memberikan dan spekulasi mengenai masa depan Marquez di MotoGP. Termasuk komentar dari mantan juara dunia, Wayne Gardner. Pembalap asal Australia yang menjadi juara dunia pada 500cc pada tahun 1987 ini mengatakan solusi terbaik untuk Marquez adalah pensiun.
Gardner merasa miris melihat Marquez setelah menderita cedera berulang. Ia selalu kembali cedera ketika kembali ke arena balapan. Gardner lalu mengenang di eranya bagaimana kondisi pembalap ketika mengalami kecelakaan enam kali dalam satu tahun. Menurut dia, biasanya pembalap akan mengalami cedera serius.
Sekarang ini, kata Gardner dengan peralatan yang lebih canggih, pembalap akan lebih sedikit mengalami cedera, tapi lebih sering kecelakaan. Ia menilai ada pengaruh signifikan kepada pembalap ketika sering kali terlibat kecelakaan.
"Singkatnya: mereka lolos begitu saja. Mentalitas berubah, tubuh melemah, dan semuanya menjadi siklus frustrasi. Pendapat saya adalah Marquez harus pensiun selagi dia bisa,” ujarnya dilansir dari motorcylesport.