Tampung Aspirasi Masyarakat, PJ Gubernur Babel Sambangi Desa Lubuk Besar
Pendidikan dinilai jadi persoalan utama bagi masyarakat di Lubuk Besar, Babel.
REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BESAR -- Masyarakat Desa Lubuk Besar, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), tidak menyia-nyiakan kesempatan saat bertatap muka dengan Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu. Mereka yang berasal dari berbagai latar belakang sosial dan profesi, menyampaikan aspirasinya masing-masing di hadapan Gubernur. Kesempatan itu memang sengaja dibuka orang nomor satu di Negeri Serumpun Sebalai itu, untuk mendengar langsung kritik, saran, serta masukan dari masyarakat untuk kemajuan daerah.
Aspirasi tersebut disampaikan pada acara ramah tamah dari program unggulan Pj Gubernur, yaitu 'Gule Kabung' (Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun Bangka Belitung), di Balai Desa halaman Masjid Jamik At-Taubah, Kamis lalu. Pendidikan menjadi isu yang sedang santer di tengah-tengah masyarakat, dan menjadi pembahasan pada diskusi itu, selain soal perbatasan. Keterbatasan jumlah sekolah di tingkat menengah atas menjadi problem yang cukup serius bagi mereka. Untuk itu, salah satu warga mengharapkan dibukanya sekolah menengah kejuruan (SMK).
"Kalau bisa harapan kami didirikan SMK yang membidangi kelautan, karena ini berkenaan dengan potensi yang ada di Bangka Tengah dari sektor kelautan. Kami mengharapkan sekolah ini segera direalisasikan," kata salah satu warga menyampaikan aspirasinya, mengutip keterangan tertulis, Senin (31/7/2023).
Pariwisata juga dianggap sebagai potensi tersendiri di desa itu, dan bahkan dianggap oleh beberapa warga, jika dikelola dengan baik, serta mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kep Babel, potensi tersebut akan berkembang dan menjadi ikon baru bagi Negeri Selawang Segantang.
Terhadap persolan tersebut, Pj Gubernur Suganda tampak serius menanggapi dengan mencatat seluruh aspirasi yang disampaikan. Bahkan, beberapa isu langsung diberikan solusi olehnya dengan meneruskan aspirasi itu ke masing-masing dinas terkait, untuk segera ditindaklanjuti.
Selama diskusi itu, Pj Gubernur Suganda merasa puas karena tiap elemen, baik pemerintah, mitra, maupun masyarakat berperan aktif merespons permasalahan yang disampaikan. Hal ini dapat dilihat dari kehadiran para stakeholder malam itu, termasuk anggota DPR RI Bambang Patijaya, Forkopimda, lembaga vertikal pusat maupun daerah, serta perangkat daerah.
"Kita terinspirasi melakukan kerja bersama, kerja kolaboratif, di mana masing-masing instansi, masing-masing komponen masyarakat bersama-sama membangun Bangka Belitung ini," kata Pj Gubernur Suganda.
Ia berharap suasana harmonisasi yang sudah terbentuk di Bateng ini dapat terus terjaga, termasuk menjelang dibukanya tahun politik, atau pemilihan umum (Pemilu) 2024. Kegiatan nganggung bersama juga, kata Pj Gubernur Suganda, dapat menjadi stimulan agar harmonisasi dalam kehidupan sosial kemasyarakatan di Bateng terus terjaga.
"Memasuki pemilu, saya menginginkan suasana di Bangka Tengah kondusif, seperti harmonisasi yang terjadi di sini. Mudah-mudahan ini menggambarkan kebersamaan di Bangka Tengah. Kegiatan Gule Kabung ini juga akan membungkus banyak informasi, karena program ini bentuk kecintaan kami dengan membuat suatu konsep tata kelola pemerintah yang baik," katanya.