Mau Turunkan Berat Badan dan Cegah Diabetes, Coba Makan Kacang Pecan

Kacang pecan disebut sebagai makanan super oleh peneliti.

Pixabay
Kacang pecan (ilustrasi). Peneliti menyebut kacang pecan dapat dianggap sebagai makanan super yang dapat dikonsumsi baik secara langsung, sebagai bahan tambahan, atau sebagai bagian dari suplemen.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil studi yang dilakukan oleh peneliti dari AS dan Meksiko menunjukkan bahwa mengonsumsi kacang pecan setiap hari dapat membantu mencegah obesitas dan sejumlah masalah kesehatan terkait, termasuk diabetes dan penyakit hati berlemak (fatty liver). Studi ini dilakukan tikus yang menerapkan diet tinggi lemak dan diet dengan kacang pecan.

Profesor Luis Cisneros-Zevallos dan tim peneliti dari Texas A&M University menemukan bahwa kacang meningkatkan pengeluaran energi hewan pengerat dan mengurangi disbiosis, yang merupakan ketidakseimbangan dalam mikrobiota usus dan peradangan. Bahkan, pecan tampaknya bekerja pada peradangan tingkat rendah yang dapat menyebabkan peradangan kronis dan berkembangnya berbagai penyakit umum.

Pecan, menurut tim tersebut, dapat dianggap sebagai makanan super yang dapat dikonsumsi baik secara langsung, sebagai bahan tambahan, atau sebagai bagian dari suplemen. Profesor Cisneros-Zevallos mengatakan angka obesitas dan diabetes meningkat dalam masyarakat modern, di seluruh dunia.

"Tren konsumsi diet tinggi lemak adalah salah satu alasan utama selain gaya hidup dan predisposisi genetik," ujarnya, seperti dilansir laman Express, Rabu (2/8/2023).

Menurut Profesor Cisneros-Zevallos, orang-orang mencari pilihan yang lebih sehat. Peneliti sekarang telah menunjukkan pecan adalah modal sehat yang bisa dimiliki konsumen.

Baca Juga


Menurut Kepala Departemen Ilmu Hortikultura Texas A&M, Dr Amit Dhingra, orang-orang Amerika telah lama mengetahui bahwa pecan baik untuk kesehatan. Studi ini, lanjutnya, memberikan bukti ilmiah untuk mendukung nilai pengetahuan tradisional mereka.

"Kami tahu mekanisme potensial apa yang mendasari manfaat nutrisi itu. Departemen kami berfokus pada bidang keberlanjutan, kesehatan, dan ketahanan pangan, dan penelitian ini menggambarkan relevansi tanaman hortikultura bagi kesehatan manusia," ujar Dr Dhingra.

Prof Cisneros-Zevallos mengatakan temuan dari penelitian ini akan membantu menginformasikan studi klinis di masa depan tentang manfaat gizi pecan.

"Semakin banyak yang kita ketahui tentang fungsi pecan yang unik, semakin banyak kemungkinan untuk menciptakan produk yang lebih sehat," ujarnya.

Pecan memiliki kepentingan ekonomi dan sejarah bagi Texas dan AS. Produksinya juga memberikan stabilitas ekonomi bagi petani. "Pekerjaan ini akan membantu dalam pengembangan penggunaan baru dan produk dari pecan," tuturnya.

Temuan lengkap dari penelitian ini dipublikasikan di jurnal Nutrients.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler