Joe Pesci Pernah Ancam Sinead O'Connor Gara-Gara Robek Foto Paus Paulus Yohanes II
Sinead O Connor pernah menjelaskan tidakannya tidak mengarah pada perkara agama.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Almarhumah penyanyi Irlandia Sinead O'Connor yang tutup usia pada 26 Juli 2023 silam, meninggalkan warisan karya musik yang indah dan menyentuh hati banyak orang. Akan tetapi, tidak semua orang terkesan dengan sikap O'Connor semasa hidup.
Perempuan yang menjadi mualaf pada 2018 itu kerap disorot karena sejumlah hal kontroversial sepanjang kariernya. Salah satunya, ketika O'Connor merobek foto Paus Paulus Yohanes II saat tampil di acara televisi Saturday Night Live (SNL) pada 1992.
O'Connor melakukan itu sebagai protes terhadap banyaknya kasus pelecehan dan kekerasan seksual yang berlindung di balik nama Gereja Katolik. Namun, banyak orang tidak sepakat dengan apa yang dilakukan penyanyi "Nothing Compares 2 U" tersebut dan mengecamnya.
Sepekan setelah episode itu, aktor Joe Pesci menjadi bintang tamu di acara televisi yang sama. Bintang film Goodfellas itu berpikir apa yang dilakukan O'Connor pekan sebelumnya sangat salah. Dia juga meminta seseorang untuk menempelkan foto itu kembali.
Saat menunjukkan foto Paus yang sudah direkatkan, Pesci mendapat tepuk tangan dari penonton. Dia lalu mengatakan tidak mau membiarkan aksi O'Connor terus-menerus mengganggunya. Namun, jika O'Connor melakukan aksi di depan matanya, Pesci mengaku tidak akan tinggal diam.
"Dia sangat beruntung itu tidak terjadi di pertunjukan saya, karena jika itu adalah pertunjukan saya, saya akan memberinya pukulan seperti ini," kata Pesci, dikutip dari laman AceShowbiz, Senin (7/8/2023).
Mengacu pada kepala O'Connor yang dicukur, Pesci mengatakan akan mencengkeram alis sang penyanyi jika dia merobek foto Paus langsung di depan matanya. Penggemar berpendapat komentar Pesci terlalu keji, terutama mengingat alasan dari aksi O'Connor.
Pada episode SNL yang menampilkan O'Connor, sang penyanyi membawakan lagu "War" milik Bob Marley, setelah itu merobek foto Paus Yohanes Paulus II. Dia lalu berkata ke arah kamera, "Lawan musuh yang sebenarnya".
Lebih lanjut, alasan dari aksi itu disampaikan O'Connor dalam memoarnya tahun 2021, Rememberings. Tujuan O'Connor tidak mengarah pada perkara agama.
O'Connor memaksudkan aksinya itu untuk merepresentasikan penghancuran foto Paus milik ibunya. O'Connor kerap bercerita bahwa ibunya, Johanna Marie, melakukan penyiksaan terhadapnya. Menurut O'Connor, foto itu mewakili kebohongan dan pelecehan. Dia tidak menghargai orang seperti ibunya yang menyimpan foto pemuka agama, tetapi bersikap sangat kejam terhadap anaknya sendiri.
"Saya tidak pernah tahu kapan atau di mana atau bagaimana saya akan menghancurkannya, tetapi saya akan menghancurkannya ketika saat yang tepat tiba. Dan dengan mengingat hal itu, saya dengan hati-hati membawanya ke mana pun saya hidup sejak hari itu. Karena tidak ada yang peduli tentang anak-anak Irlandia," tutur O'Connor.