Dicium Matty Healy di Festival Lollapalooza, Gitaris Blink-182: Kami tak akan ke Malaysia
Matty Healy kembali mencium pria di konsernya, kali ini gitaris Blink-182.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vokalis The 1975, Matty Healy, mengulangi aksi panggung kontroversial dengan mencium seorang pria kala manggung sebagai dukungan untuk kelompok lesbian, gay, biseksual, transgender (LGBT). Kali ini, Healy mencium gitaris sekaligus vokalis Blink-182, Tom DeLonge, di festival musik Lollapalooza yang diselenggarakan di Grant Park, Chicago, Amerika Serikat pada 4 Agustus 2023.
Dilansir Aceshowbiz, Healy dilaporkan turun dari panggung dan menghampiri DeLonge yang hadir menonton The 1975. Keduanya pun lansung berpelukan dan berciuman di pipi, lalu aksi keduanya direkam oleh para penonton.
Healy sebelumnya telah dikecam karena mengkritik aturan anti-LGBT dan berciuman bibir dengan rekan satu bandnya di panggung Good Vibes Festival Malaysia. Seperti aksinya di Malaysia, Healy juga berjalan di atas panggung Lollapalooza sambil menenteng botol minuman keras.
DeLonge kemudian membagikan video amatir dari momen tersebut di Instagram pribadinya. Seolah menyindir momen kontroversial The 1975 di Malaysia, DeLonge pun menuliskan dalam caption-nya bahwa dia dan Matty Healy tidak akan pergi ke Negeri Jiran.
"Saya kira, saya dan The 1975 tidak akan pergi ke Malaysia -hanya menunjukkan dua orang pria yang berciuman selama penampilan fenomenal mereka di Lollapalooza," kata DeLonge.
Bersamaan dengan video klip tersebut, DeLonge juga menulis pujian atas aksi panggung The 1975. Menurutnya, penampilan The 1975 di Lollapalooza membuatnya terpukau.
"Band yang luar biasa. Matty Healy bahkan memberi saya ciuman singkat sebagai sapaan pertama kali," kata DeLonge.
The 1975 telah dilarang tampil di Asia Tenggara, imbas aksi kontroversial Matty Healy di Good Vibes Malaysia. Selain menyinggung masyarakat Muslim, aksi Healy yang mencium pemain bass dan mengkritik pemerintah Malaysia juga memicu kemarahan dari banyak aktivis LGBT di Malaysia.
Kementerian Komunikasi dan Digital Malaysia juga telah membatalkan Good Vibes Festival 2023 usai aksi Healy. Kementerian menegaskan, tindakan itu menjadi bukti dari komitmen pemerintah untuk menolak kampanye LGBTQ.
"Kementerian telah menegaskan pendiriannya terhadap pihak manapun yang menantang, mengejek, atau melanggar hukum Malaysia. Kami dengan tulus meminta maaf kepada semua pemegang tiket, vendor, sponsor dan mitra. Kami menyadari waktu, tenaga, dan upaya yang telah Anda curahkan untuk menyukseskan festival ini, dan kami menghargai itu," demikian pernyataan kementerian.
Sisa jadwal tur Asia The 1975, termasuk We the Fest di Indonesia dan pertunjukan di Taiwan, juga dibatalkan. Sementara itu, konser di Lollapalooza adalah pertunjukan pertama The 1975 sejak Good Vibes.