Kasus Skandal Miss Universe Indonesia Coreng Sektor Pariwisata 

Pemerintah perlu memberi perhatian melalui pedoman standar event.

Republika/ALI MANSUR
Kuasa hukum finalis Miss Universe Indonesia 2023, Mellisa Anggraini mendampangi korban melaporkan kasus dugaan pelecehan di ajang kontestasi kecantikan, ke Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (7/8/2023).
Rep: Dedy Darmawan Nasution Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus skandal dugaan foto telanjang para finalis Miss Universe Indonesia mencoreng sektor pariwisata di Indonesia. Pasalnya, selain soal kontes kecantikan, para finalis di ajang serupa kerap diberdayakan dalam promosi maupun pengembangan sektor pariwisata nasional. 

Baca Juga


Pengamat Pariwisata, Taufan Rahmadi, mengatakan, kasus tersebut amat memprihatinkan. Kasus yang menghebohkan publik ini juga perlu mendapat perhatian dari pemerintah, termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam memberikan pedoman standar penyelenggaraan event. 

“Pemerintah perlu untuk memberikan event guideline agar event-event seperti ini tetap menjaga nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia,” kata Taufan kepada Republika.co.id, Rabu (9/8/2023). 

Pihaknya berharap kasus serupa tak terulang lagi. Terlebih pariwisata Indonesia menjadi salah satu sektor ekonomi yang amat berperan dalam penciptaan lapangan pekerjaan di dalam negeri. 

Deputi Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Vinsensius Jemadu, mengatakan, sejauh ini Kemenparekraf tidak pernah terlibat dalam penyelenggaraan ajang seperti Miss Universe Indonesia. 

“Kami sama sekali tidak ikut dalam ajang tersebut, saya tidak berani beri komentar,” ujar dia. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler