Anda Sanggup Tinggal di Bulan? Coba Tes Ini
Tes ini dilakukan untuk menguji keterampilan dan kemampuan kita saat berada di bulan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Tes kelangsungan hidup di bulan oleh NASA telah dikembangkan oleh seorang profesor Universitas Texas. Tes ini dilakukan untuk menguji keterampilan dan kemampuan kita saat berada di bulan.
Ketika diberi tantangan dalam tes tersebut, maka harus membayangkan diri sebagai bagian dari kru pesawat luar angkasa yang siap lepas landas ke bulan. Namun, masalah muncul ketika persoalan teknis memaksa untuk melakukan pendaratan darurat yang jaraknya lebih dari 160 kilometer dari tempat semula.
Sayangnya, malapetaka ini menyebabkan persediaan pesawat ruang angkasa rusak, dan sekarang terserah pada tim untuk memutuskan mana barang yang bisa memastikan pencapaian di bulan berhasil, meski dengan berjalan kaki.
Dalam tes tersebut, diungkap bahwa untuk hidup di bulan, setidaknya dibutuhkan sekitar beberapa jenis barang yang mungkin dibawa dan pilihannya antara lain sekotak korek api, konsentrat makanan,tali nilon, parasut, unit pemanas portabel, dua tangki oksigen, Peta Stellar (konstelasi bulan), sekoci darurat, kompas magnet, lima galon air, suar sinyal, kotak P3K yang berisi jarum suntik, hingga pemancar penerima FM bertenaga surya.
Tes dilakukan dengan memberi peringkat pada item tersebut dari skala 1-15, dengan satu diberikan untuk objek yang paling penting dan 15 untuk yang paling tidak penting.
Tugas yang sering digunakan oleh para pemberi kerja ini dikembangkan dari penelitian psikologi sosial, yang bertujuan untuk membuat latihan membangun tim menjadi lebih menyenangkan.
Jay Hall adalah sosok di balik itu semua. Pada 1970, ia adalah dosen psikologi sosial yang mempelajari kebingungan, frustrasi, dan kehabisan waktu yang sering ditemukan SDM sebagai akar dari kerja kelompok di kantor. Tes ini bertujuan untuk mengurangi masalah tersebut.
Tes ini juga diklaim untuk mendorong pengambilan keputusan kelompok dan mengukur efektivitas tim. Jawaban dari pertanyaan di atas adalah:
• Sekotak korek api - 15
• Konsentrat makanan - 4
• 50 kaki tali nilon - 6
• Sutra parasut - 8
• Unit pemanas portabel - 13
• Dua pistol kaliber 45 - 11
• Satu kotak susu hewan peliharaan dehidrasi - 12
• Dua tangki oksigen seberat 90 kilogram - 1
• Peta bintang (konstelasi bulan) - 3
• Sekoci penyelamat - 9
• Kompas magnet - 14
• Lima galon air - 2
• Suar sinyal - 10
• Kotak P3K berisi jarum suntik - 7
• Pemancar penerima FM bertenaga surya - 5
NASA mengatakan membawa sekotak korek api hampir tidak ada gunanya, karena tidak ada oksigen di bulan untuk mempertahankan pembakaran.
Namun, mereka memeringkat konsentrat makanan di urutan keempat, menggambarkannya sebagai sarana yang efisien untuk memasok kebutuhan energi.
Sutra parasut hanya di peringkat delapan, karena akan memberi perlindungan dari sinar matahari. Dua pistol kaliber 45 juga tidak berguna di mata NASA, yang menyebut ini sebagai sarana penggerak diri.
Tidak mengherankan, oksigen muncul di bagian paling atas. Ini adalah kebutuhan bertahan hidup yang paling mendesak dan berat, karena gravitasi Bulan hanya seperenam dari Bumi. Setiap tangki hanya memiliki berat sekitar 8 kilogram di bulan.
Jika Anda mengira Anda pintar dengan memberi peringkat tinggi pada kompas magnetik, ternyata tidak. Medan magnet di bulan tidak terpolarisasi, jadi tidak ada gunanya untuk navigasi.
Lalu 20 liter air juga sangat baik untuk dibawa, karena diperlukan untuk mengganti kehilangan cairan yang luar biasa di 'sisi terang'. Sedangkan item yang kurang berguna adalah suar sinyal, ini digunakan sebagai sinyal marabahaya saat kapal induk terlihat.