Wagub Kalteng Temani Mentan Tinjau Calon Lokasi Food Estate Ubi Kayu
Wagub mengatakan kunjungan Mentan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan.
REPUBLIKA.CO.ID, KUALA KURUN -- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bersama Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo meninjau calon lokasi Food Estate ubi kayu yang berada di Desa Dahian Tambuk Kecamatan Mihing Raya Kabupaten Gunung Mas, Kalteng, Selasa (22/8/2023). Calon lokasi Food Estate ubi kayu/singkong tersebut memiliki luas 721 hektare yang terdiri atas area penggunaan lain (APL) 610 hektare dan hutan produksi konversi (HPK) 111 hektare.
Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa ia setuju dengan lokasi calon Food Estate yang ada di Desa Dahian Tambuk, Kecamatan Mihing Raya, Kabupaten Gunung Mas. "Harapannya ada 1.000 hektare lahan, tetapi sebagai tahap awal bisa dengan yang ada sekarang ini," ucapnya singkat.
Sementara itu, Wagub menjelaskan kunjungan Mentan ke Kabupaten Gunung Mas ini dalam rangka alternatif ketahanan pangan di wilayah setempat. "Ini salah satu bagian dari Food Estate, kita lihat apakah itu nantinya dalam bentuk tanaman singkong atau jagung, di luar dari lokasi yang sudah ada," kata Wagub, dalam siaran persnya.
Ia menambahkan Desa Dahian Tambuk memiliki alternatif lain untuk tanaman Food Estate selain kacang-kacangan. "Sehingga diharapkan program ketahanan pangan kita itu tidak seperti yang digambarkan orang-orang lagi, karena sebenarnya programnya betul-betul berjalan," ujarnya.
Ketika berbincang dengan wartawan Kalteng, Kepala Desa Dahian Tambuk Pendi mengungkapkan, ia menyambut baik adanya lokasi Food Estate ubi kayu/singkong ini, karena bisa dijadikan sebagai mata pencaharian masyarakat setempat. “Biasanya para petani berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Namun, dengan adanya lokasi Food Estate ini maka mereka bisa fokus di satu tempat untuk berkebun ubi kayu/singkong,” ujarrnya.
Pendi berharap dengan adanya kunjungan Mentan ini, Desa Dahian Tambuk bisa dijadikan sebagai lokasi Food Estate untuk penanaman ubi kayu/singkong di Kalteng. “Karena masyarakat Kalimantan Tengah mengharapkan adanya suatu mata pencaharian untuk menambah penghasilan demi meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujarnya.
Turut hadir mendampingi Mentan, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Ali Jamil, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi.
Kemudian Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Andi Nur Alam Syah, Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto, Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian Fadjry Djufry, dan Staf Khusus Mentan.