Menko PMK Sebut tak Apa Kampanye di Kampus Asal Bukan Sekolah

Biarkan pendidik fokus di sekolah perbaiki pendidikan yang terdampak Covid-19

Republika/Ronggo Astungkoro
Menko PMK, Muhadjir Effendy, saat ditemui di Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Rep: Havid Al Vizki Red: Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengimbau agar kampanye politik jangan dilakukan di sekolah maupun madrasah. Sebab menurutnya para pendidik perlu fokus memperbaiki ketertinggalan pendidikan anak didik selama pandemi covid-19.


Namun ia menuturkan untuk kampanye di kampus boleh saja banyak mahasiswa dan mahasiswi yang sudah mempunyai hak pilih dan pilihannya masing-masing. Menurutnya kampanye di kampus harus memperhatikan ketentuan yang berlaku karena jangan sampai menimbulkan hal yang tidak baik

Salah seorang masyarakat, Asep mengaku bahwa kampanye di kampus dinilai bagus untuk memberikan pengetahuan tentang pendidikan politik. Namun, ia juga menilai bahwa kampanye di sekolah tidak baik karena tidak terlalu efektif.

 

 

 

Videografer | Havid Al Vizki

Video Editor | Fian Firatmaja

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler