Diet Esktrem Ala Tiffany Magee, Dokter Ingatkan Soal Bahaya Ini

Berat badan Tiffany Magee turun hingga 36 kilogram melalui pola diet ini.

Flickr
Diet (ilustrasi). Tidak semua tren diet yang beredar di media sosial menyehatkan, salah satunya diet ala Tiffany Magee.
Rep: Meiliza Laveda Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aplikasi video pendek Tiktok memiliki banyak pengguna di dunia. Oleh karena itu, banyak tren yang datang dari Tiktok. Tren yang ada sangat beragam, mulai dari tarian hingga tips kesehatan, seperti tips diet.

Baca Juga


Namun, tidak semua tren ini baik. Salah satunya tips diet yang sedang diprakarsai oleh kreator Tiffany Magee. Dia membagikan sebuah video yang memperlihatkan menu makanan yang bisa menurunkan berat badannya hingga 36 kilogram atau 80 pon. Menu tersebut terdiri atas sosis ayam, sayuran mentah dan acar, buah, keju cottage, dan mustard. 

Menanggapi ini, dokter spesialis gizi klinik dr Putri Sakti, M.Gz, SpGK, AIFO-K, CBCFF, angkat bicara. Sebenarnya, mengonsumsi sayuran sebenarnya boleh dalam keadaan matang atau mentah, tergantung dari jenis sayuran itu. 

Namun, jika mengonsumsi sayuran saja untuk menurunkan berat badan, itu tidak sehat. Selain tidak ada proteinnya, menu diet yang sehat sebenarnya harus seimbang. 

"Menu diet yang sehat harus seimbang, salah satunya potein hewani dan nabati yang cukup," kata Putri kepada Republika.co.id, Kamis (24/8/2023).

Untuk lebih jelas, menu makanan yang sehat bisa melihat dari kaidah Isi Piringku. Tidak hanya ada sayur, tapi juga diisi oleh protein hewani dan nabati serta karbohidrat. 

Isi Piringku merupakan pedoman yang disusun oleh Kementerian Kesehatan untuk mengampanyekan konsumsi makanan yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Dalam satu piring setiap kali makan, setengah piring diisi dengan sayur dan buah. Sedangkan setengah lainnya diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk.

"Kalau mengikuti kaidah Isi Piringku maka 1/2 sajian piring adalah variasi sayur, kemudian 1/2 piring sisanya dibagi menjadi 1/3-1/4 bagian utk protein hewani dan nabati dan 1/2-2/3 bagian untuk karbohidrat," ujarnya.

Pola diet yang tidak sehat bukannya malah membuat tubuh ideal dan bugar, justru bisa membuat sakit bahkan menimbulkan kematian. Salah satunya yang menimpa influencer vegan bernama Zhanna Samsonova atau dikenal Zhanna D'Art. Dia meninggal karena hanya makan buah dan sayuran mentah selama 10 tahun.

Samsonova yang berasal dari Rusia, memiliki pengikut lebih dari 10 ribu di Instagram. Kasus meninggalnya menyoroti manfaat dari pola makan vegan mentah.

Sang ibu mengatakan kepada surat kabar Rusia, Samsonova meninggal karena infeksi seperti kolera yang diperburuk oleh diet ketatnya. Penyebab resmi kematiannya belum terungkap, tetapi teman-temannya telah mengungkapkan kekhawatiran tentang gaya veganismenya yang ekstrem.

"Hanya matanya yang ceria dan rambutnya yang indah mengimbangi pemandangan mengerikan dari tubuh yang disiksa oleh kebodohan. Maafkan aku jika terdengar kasar," kata salah satu temannya, dilansir Sky News, Rabu (23/8/2023).

Sementara yang lain yang tinggal di satu lantai di atas Samsonoba, setiap hari merasa takut menemukan tubuhnya tak bernyawa di pagi hari. "Saya sudah menganjurkan dia untuk mencari pengobatan, tetapi dia tidak berhasil," ujarnya.

Teman-temannya juga mengatakan dia menolak untuk mendapatkan perawatan medis sebelum kematiannya. Mereka menggambarkan bagaimana dia terikat di tempat tidur dan kesulitan untuk berjalan.

Mereka juga mengeklaim dia tidak minum air selama enam tahun, malah memilih untuk minum jus buah dan sayuran. Postingan terakhirnya di Instagram merayakan awal musim durian di Thailand, tempat dia tinggal sebelumnya.

Bersamaan dengan video dia menyiapkan buah, dia menulis "Ini adalah waktu yang luar biasa tahun ini, musim durian di Thailand!," ucapnya.

"Bangun dan cium aroma durian! Bagi Anda semua pecinta durian di luar sana, bukankah ini yang terbaik? Bagi mereka yang belum merasakan nikmatnya durian, Anda berada dalam perjalanan yang mengasyikkan," katanya lagi.

Durian memang memiliki bau khas yang menyengat. Bahkan, ada yang menyamakan dengan limbah mentah dan dilarang di beberapa ruang publik di sejumlah negara Asia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler