9.245 Kepala Keluarga Terdampak Kekeringan yang Melanda Kabupaten Sukabumi

Kekeringan melanda 11 kecamatan dan 24 desa di Kabupaten Sukabumi.

dok PMI Kota Sukabumi
Warga RW 10 Kelurahan Baros, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi yang terdampak kekeringan mengantri untuk mendapatkan pasokan air bersih dari PMI Kota Sukabumi, Senin (21/8/2023).
Rep: Riga Nurul Iman Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Bencana kekeringan di Kabupaten Sukabumi mengakibatkan 11 kecamatan kekurangan air bersih. Wilayah itu tersebar di 24 desa. Dampak kekeringan dirasakan sebanyak 9.245 kepala keluarga (KK).

"Data terbaru per 25 Agustus 2023, wilayah terdampak kekeringan menjadi sebanyak 11 kecamatan dan 24 desa," ujar Manajer Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops), Badan Penanggulangaj Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, Ahad (27/8/2023).

Warga terdampak kekeringan paling banyak terdapat di Kecamatan Cicurug di dua desa. Yakni, Desa Benda dan Purwasari dengan warga terdampak sebanyak 2.220 KK. Berikutnya, Kecamatan Gunungguruh di tiga desa Gunungguruh, Cibolang, dan Kebonmanggu. Dengan jumlah warga yang terdampak sebanyak 1.567 KK.

Baca Juga



Berikutnya, kata Daeng, di Kecamatan Cibadak dengan wilayah terdampak di lima desa yakni Sekarwangi, Karangtengah, Warnajati, Neglasari, dan Ciheulang Tonggoh. Jumlah warga yang mengalami kekurangan air bersih sebanyak 1.419 KK.

Daeng menambahkan, wilayah lainnya yakni Kecamatan Cicantayan satu Desa Cisande sebanyak 740 KK dan Kecamatan Cisaat satu desa Padaasih sebanyak 700 KK. Selanjutnya Kecamatan Cisolok lima desa yakni Cikahuripan, Cicadas, Cikelet, Pasir Baru, dan Sirna Resmi dengan warga terdampak sebanyak 691 KK.

Daerah lainnya lanjut Daeng, Kecamatan Kalapanunggal satu desa yakni Palasarigirang dengan warga terdampak 560 KK dan Kecamatan Gegerbitung dua desa yakni Cijurey dan Sukamanah 433 KK. Terakhir, Kecamatan Cikakak satu desa Sukamaju yang terdampak 458 KK, Kecamatan Purabaya dua desa Pagelaran dan Neglasari 425 KK, dan Kecamatan Cikembar satu desa Cibatu sebanyak 32 KK.

"Dalam menghadapi bencana ini, BPBD Sukabumi berkoordinasi dengan 47 kecamatan mengenai data kekeringan," kata Daeng.

Selain itu berkoordinasi dengan instansi maupun lembaga kemanusiaan dan PDAM terkait penanganan kekeringan. Menurut Daeng, BPBD juga melakukan pendistribusian air bersih ke wilayah terdampak kekeringan.

Terbaru, BPBD bersama PMI mendistribusikan sebanyak 10 ribu liter air bersih di Kampung Kamandoran RW 10, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/8/2023) lalu.

Daeng mengatakan, kampung kamandoran adalah salah satu wilayah yang belum terdata sebelumnya di data wilayah yang mengalami kesulitan air bersih akibat terdampak kekeringan. Sehingga ketika dilaporkan maka langsung ditangani oleh petugas di lapangan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler