LRT Jabodebek Sempat Alami Gangguan, Presiden Janjikan Evaluasi Pengoperasian

Jokowi meminta masyarakat untuk tidak mengolok-olok produk sendiri.

Republika/Thoudy Badai
Warga menaiki moda transportasi Light Rail Transit (LRT) Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek), Selasa (29/8/2023) sore. Presiden RI Joko Widodo telah meresmikan LRT Jabodebek di Stasiun Cawang pada Senin (28/8) kemarin, LRT ini menghubungkan wilayah Cibubur hingga Bekasi ke Jakarta Pusat yang terdiri dari 18 stasiun. Tarif LRT Jabodebek diberlakukan promo berupa diskon sebesar 78% yang diwujudkan dalam tarif flat sebesar Rp 5.000 untuk seluruh lintas pelayanan, sejak diresmikan sampai dengan akhir bulan September 2023.
Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji pemerintah akan mengevaluasi kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek. Dilaporkan LRT Jabodebek sempat mengalami sejumlah gangguan pada pekan pertama beroperasi.

Menurut dia, ada beberapa gangguan yang dikeluhkan masyarakat pengguna LRT. Mulai dari pintu kereta dan padamnya aliran listrik di Stasiun Halim. Menurut Jokowi, hal ini dapat dimaklumi karena ini adalah pertama kalinya Indonesia memiliki kereta tanpa masinis.

“Bahwa ada kekurangan ya itu koreksi, itu akan kita evaluasi… evaluasinya dari INKA dan KAI,” kata Presiden Jokowi ketika ditemui usai pembukaan Rapat Kerja Nasional XVIII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) 2023 di Tangerang Selatan, Banten, Kamis (31/8/2023).

Meskipun sempat mengalami gangguan, Jokowi meminta masyarakat agar tidak takut menggunakan LRT yang merupakan produk dalam negeri. “Jangan mengolok-olok produk kita sendiri. Siapa lagi yang mau bangga kalau bukan kita sebagai pemakai? Bahwa kadang ada macetnya ya perbaiki, bahwa ada kekurangan desain ya perbaiki… memang harus seperti itu,” ujar dia.

Menurut Jokowi, gangguan tersebut adalah pembelajaran dalam pengoperasian sistem kereta cepat. Sama seperti yang pernah dialami oleh negara maju seperti Prancis dan Jepang.

“Di Jepang apa buat mobil langsung juga bagus seperti sekarang ini? (Prosesnya) berpuluh tahun. Shinkansen juga prosesnya berpuluh tahun, (kereta) TGV juga sama seperti itu. Saya tahu karena saya mendatangi mereka untuk mengetahui tahapan-tahapannya,” kata Jokowi.

Sebelumnya, PT KAI sebagai operator telah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait dengan adanya ketidaknyamanan yang dialami penumpang LRT. Antara lain seperti proses pengereman yang masih ada hentakan, terjadinya penumpukan penumpang karena ada kendala teknis seperti pintu kereta tidak dapat tertutup, AC dan listrik mati, serta beberapa fasilitas papan informasi yang belum berfungsi secara maksimal.

PT KAI mencatat LRT Jabodebek telah melayani sebanyak 28.925 penumpang hingga Selasa (29/8/2023), sejak diresmikan pada Senin (28/8/2023).

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler