Anies Ziarahi Makam Ulama-Ulama Jombang pada Hari Demokrat Bocorkan Kesepakatan Nasdem-PKB

Demokrat menyebut Nasdem dan PKB telah sepakat mengusung Anies-Cak Imin di pilpres.

Dok. Republika
Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan sowan ke Nyai Hj. Muhassonah Hasbullah, yang merupakan ibu dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar di Jombang, Jawa Timur.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Nawir Arsyad Akbar, Rizky Suryarandika

Baca Juga


Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan pada Kamis (31/8/2023) berziarah ke makam sejumlah ulama di Jombang, Jawa Timur, serta bertemu dengan ibunda Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar. Anies mengatakan kunjungannya ini untuk berziarah merupakan ikhtiar meneladani perjuangan para ulama.

"Kami ziarah berharap meneruskan apa yang telah menjadi jasa dalam perjuangan ulama, umat dan bangsa," katanya saat berziarah di Jombang, Kamis.

Ziarah yang dilakukan Anies antara lain ke makam di Pesantren Tebuireng, makam di Rejoso, Tambakberas hingga Denanyar. Yang dikunjungi yakni makam pendiri NU KH Hasyim Asy'ari di Tebuireng, KH Bisri Syamsuri di Denanyar, kemudian makam KH Muhammad Iskandar ayah dari Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar hingga Kiai Ahmad Yusuf Cholil, yang merupakan ayah dari Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf.

Di Pesantren Tebuireng, Anies disambut pengasuh KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin. Setelah singgah di ndalem kasepuhan, Anies dan rombongan ke makam di kawasan pesantren tersebut. Di Pesantren Denanyar, Anies disambut pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif (PPMM) Denanyar, Jombang, KH Abdussalam Shohib (Gus Salam).

Rombongan kemudian ziarah ke makam KH Bisri Syamsuri di area pesantren tersebut. Anies kemudian bersama-sama mengadakan pertemuan di rumah kasepuhan Pondok Denanyar, tempat kelahiran KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah cucu dari KH Bisri, yaitu Nyai Latifah Shohib dan Mu’linah Shohib.

Ia juga silaturahmi ke rumah ibunda Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar di Jombang. Namun, tidak nampak Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar saat kunjungannya tersebut. Hanya ada sejumlah kader PKB yang juga mendampingi saat silaturahmi dan ziarah.

Dirinya juga sempat menemui relawannya di Jombang. Anies mengaku kunjungannya ini memang ingin ziarah. Ia bersyukur bisa ziarah ke sejumlah makam ulama di Jombang tersebut.

Disinggung soal pembicaraan politik saat ke Jombang, termasuk komunikasi dengan PKB, Anies mengaku sudah komunikasi dengan ketua seluruh partai politik. "Komunikasi dengan semua. Saya bersyukur di Jombang ini bisa ziarah ke tokoh utama di Jombang," kata dia.

Sementara itu, Pengasuh PPMM Denanyar, KH Abdussalam Shohib mengatakan dalam pertemuan dengan Anies Baswedan tidak membicarakan soal politik. Dalam silaturahmi itu, dirinya menceritakan bahwa yang paling senior di Denanyar adalah Nyai Muhasonah, ibunda Cak Imin.

"Pak Anies mengunjungi Bu Nyai Muhasonah untuk memohon doa dan restu," kata Gus Salam.

 

Pada hari ini, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya mendapatkan informasi bahwa Anies Baswedan dan Partai Nasdem telah meneken kerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Penandatanganan kerja sama yang dilakukan sepihak itu disebutnya dilakukan pada Rabu (30/8/2023).

"Kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili capres Anies Baswedan bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB. Untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," ujar Riefky lewat keterangannya, Kamis (31/8/2023).

"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh," sambungnya menegaskan.

Partai Demokrat, kata Teuku Rifky, sudah mengonfirmasi informasi tersebut kepada Anies dan dibenarkan oleh mantan gubernur DKI Jakarta itu. Partai berlambang bintang mercy itu juga dipaksa untuk menerima kesepakatan tersebut.

Untuk menyikapi hal tersebut, Partai Demokrat akan menggelar rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Kamis malam. Sebab, keputusan terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024 berada di tangan lembaga tersebut.

Teuku Rifky melanjutkan, di tengah proses finalisasi kerja sama partai politik, tiba-tiba terjadi perubahan fundamental dan mengejutkan. Pada 29 Agustus 2023 malam, secara sepihak Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Muhaimin sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Anies tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Malam itu juga, capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu. Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya," ujar Riefky.

Ke mana Jokowi berlabuh? - (Republika/berbagai sumber)

Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni mengaku kaget dengan kabar atau isu yang menyebut PKB ingin bergabung Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Menurutnya, hingga saat ini belum ada komunikasi pihaknya dengan partai pimpinan Abdul Muhaimin Iskandar itu.

"Tidak ada, makanya gua kaget juga abis dari rapat 'Eh PKB gabung' hah dari mana gabung? Belum tahu," ujar Sahroni di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (31/8/2023).

Kalaupun ada komunikasi, menurutnya itu merupakan hal yang lumrah dilakukan Partai Nasdem dan PKB di DPR. Namun, komunikasi tersebut tidaklah membahas peluang kerja sama politik keduanya.

"Tidak ada, biasa aja kita sembilan fraksi disini kan semua baek-baek aja, tapi kalau PKB dibilang gabung sampe surat udah tanda tangan, gua belum tahu," ujar Sahroni.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh juga membantah isu bahwa pihaknya menolak AHY untuk menjadi bakal cawapres dari Anies Baswedan. Ia pun heran adanya pemikiran tersebut.

"Bukan, itu pasti bukan (menolak AHY menjadi cawapres Anies)," ujar Surya Paloh usai bertemu Anies dan Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan di Grand Hyatt Jakarta, Jakarta, Kamis (24/8/2023) malam.

Paloh memiliki rasa optimistis yang tinggi dalam pengusungan Anies pada Pilpres 2024. Bersama dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Koalisi tersebut juga sudah menyerahkan kewenangan pemilihan cawapres kepada Anies yang diteken lewat piagam deklarasi. Lanjutnya, ia meminta semua pihak memberi waktu mantan gubernur DKI Jakarta itu sebelum pengumuman pendampingnya.

"Kawan-kawan barangkali juga memahami yang pertama kali dideklarasikan sebagai capres siapa? Anies Baswedan, nggak ada salahnya juga Bung Anies barangkali sedang memikir-mikirkan," ujar Surya Paloh.

Tarik ulur bacawapres Anies - (Republika/berbagai sumber)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler