Antony Diterpa Rentetan Tudingan Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan

Sejumlah perempuan mengaku jadi korban kekerasan Antony.

EPA-EFE/Peter Powell
Winger Manchester United (MU) Antony.
Rep: Reja Irfa WIdodo Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAOLO -- Winger Manchester United Antony dituduh telah melakukan tindakan kekerasan terhadap mantan kekasihnya Gabriela Cavallin. Pihak Kepolisian, baik Kepolisian Sao Paolo dan Kota Manchester, tengah melakukan investigasi atas kasus tersebut.

Baca Juga


Namun, Cavallin ternyata bukan satu-satunya korban dari tindak kekerasan yang diduga kuat dilakukan winger asal Brasil tersebut. Setidaknya dua perempuan asal Brasil mengaku menjadi korban dari tindak kekerasan yang dilakukan winger berusia 23 tahun tersebut.

Pengakuan dua perempuan itu diungkapkan sejumlah media massa di Brasil. Rayssa de Freitas mengaku sempat mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari Antony dan seorang perempuan pada Mei 2022 silam. Saat itu, Antony diklaim mendorong De Freitas. 

''De Freitas harus membutuhkan pertolongan medis di rumah sakit atas tindakan tersebut. De Freitas juga sudah melaporkan tindak kekerasan Antony tersebut ke pihak kepolisian Sao Paolo,'' tulis laporan Sky Sports, Jumat (8/9/2023).

Tidak hanya itu, Antony juga disebut melakukan tindakan kekerasan terhadap Inggrid Lana. Bankir berusia 33 tahun itu sempat didorong oleh Antony hingga kepalanya membentur tembok pada tahun lalu. Saat itu, Lana mendapatkan undangan dari Antony untuk keperluan bisnis di Inggris.

''Dia berusaha menjalin hubungan dengan saya, tapi saya tidak mau. Dia mendorong saya ke tembok. Kepala saya sempat membentur tembok. Tujuan saya adalah murni bisnis dan datang ke Inggris atas undangannya. Kini, saya tahu, dia memiliki maksud lain,'' kata Ingrid dalam sebuah wawancara dengan televisi asal Brasil seperti dilansir Sky Sports, Jumat (8/9/2023).

Sebelumnya, Antony berada dalam pusaran kasus hukum usai diduga kuat melakukan tindakan KDRT terhadap Cavallin. Selebritis sekaligus DJ asal Brasil itu pun telah melaporkan Antony ke pihak Kepolisian Manchester.

Dalam laporan tersebut, Cavallin mengaku ditanduk oleh Antony yang berujung pada robek di bagian pelipis. Insiden ini terjadi di sebuah hotel di Manchester pada Januari 2023 silam, tepatnya usai United menundukan Manchester City. Laporan ini pun ditanggapi Kepolisian Manchester dengan melakukan investigasi lanjutan.

Tidak hanya itu, Cavallin juga mengajukan laporan yang sama ke Kepolisian di Sao Paolo, Brasil. Antony ternyata tidak hanya sekali melakukan tindak kekerasan dan ancaman terhadap Cavallin. Pada tahun lalu, Cavallin juga mengaku sempat dipukul oleh Antony dan diancam didorong dari mobil yang tengah melaju.

Imbas dari kasus hukum yang tengah membelitnya, Antony dicoret dari skuad timnas Brasil yang bakal tampil di babak kualifiksi Piala Dunia 2026 pekan depan. Pengumuman pencoretan eks winger Ajax Amsterdam itu dilakukan Federasi Sepak Bola Brasil pada awal pekan ini.

United akhirnya buka suara dan memberikan sikap terkait kasus Antony ini. Dalam pernyataan resmi klub, United sudah mengetahui adanya kasus ini dan investigasi yang tengah dilakukan oleh pihak kepolisian. United pun cenderung bersikap hati-hati terhadap kasus ini.

MU menegaskan telah memberikan perhatian serius terhadap kasus ini. MU juga akan menunggu keterangan tambahan dari korban.

''Sembari menunggu informasi lebih lanjut, klub tidak akan mengeluarkan pernyataan tambahan. Sebagai sebuah klub, kami menangani masalah ini dengan serius, dengan mempertimbangkan dampak dari tuduhan tersebut dan pelaporan selanjutnya yang dilakukan korban,'' tulis pernyataan United di laman resmi klub, Rabu (6/9/2023).

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler