Dalil Ayat Alquran dan Hadits Ini Tegaskan Muhammad SAW adalah Nabi dan Rasul Terakhir

Tidak ada nabi dan rasul setelah Muhammad SAW

Dok Republika
Nabi Muhammad (ilustrasi). Tidak ada nabi dan rasul setelah Muhammad SAW
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Banyak alasan yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW sebagai nabi terakhir dan tidak ada lagi nabi sesudahnya.

Baca Juga


Ada yang berargumen bahwa Nabi Muhammad hanya Nabi terakhir dan bukan Rasul terakhir. 

Namun dalil-dalil di bawah ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW bukan hanya Nabi terakhir, melainkan juga Rasul terakhir:

1. Di dalam Alquran, surat  As-Shaf [61]: 6, diterangkan tentang kedatangan seorang Nabi dan Rasul akhir zaman. Keterangan ini, sebelumnya juga diungkapkan dalam Taurat dan Injil.

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ

''Dan (ingatlah) ketika Isa bin Maryam berkata, ''Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yag akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).''

2. Dan Rasulullah SAW, adalah penutup dari segala nabi dan rasul.

مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَٰكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا

''Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Mahamengetahui segala sesuatu.'' (QS Al-Ahzab [33]: 40) 

Dan tanda-tandanya sebagai seorang nabi dan rasul adalah seorang anak yatim, senantiasa dilindungi awan, perkataannya selalu baik dan dipuji orang.

Dan para Ahli bahasa memberikan makna terhadap kalimat khatama dalam surat  Al-Ahzab ayat 40 itu dengan Al-Istitsaqu wal man'u. (Lihat Lisan al-'Arab Bab Kha), artinya memastikan dan menolak sesuatu. 

Dengan demikian, Alquran menyebutkan Muhammad sebagai khatamannabiyyin, artinya pasti dan tidak ragu bahwa Muhammad sebagai Nabi terakhir dan menolak orang yang mengaku Nabi di kemudian hari.

Menurut para mufasir, ada tiga tafsiran tentang kata khatamannabiyyin tersebut. Pertama, Khatamannubuwwah, penutup kenabian. Kedua, Allah menyempurnakan kenabian dan Rasul sejak awal sampai akhir dengan diutusnya Rasulullah SAW. Ketiga, Muhammad paling akhir di antara para Nabi Allah yang diutus.

Baca juga: 10 Fakta Adam dan Keluarganya Setelah Berada di Bumi yang Juga Disebutkan dalam Alquran

Ibnu Abbas, sahabat sekaligus ahli tafsir terkemuka di zaman Nabi mengomentari ayat di atas, "Seolah-olah Allah berkehendak dengan firmanNya, kalaulah Allah tidak menutup nabi-nabi dengan kenabian Muhammad, seolah Allah berfirman, pasti Aku jadikan seorang Nabi di antara anaknya. Tapi Allah Maha Mengetahui terhadap segala sesuatu. Kenapa tidak menjadikan salah satu anak Muhammad sebagai Nabi dan Rasul karena memang Allah berkehendak Muhammad sebagai Nabi terakhir."

Baca juga: Saat Anda Terbangun Malam Hari dan Ingin Tidur Lagi, Baca Doa Ini

 

Salah satu logika yang digunakan Ibnu Abbas adalah bukti sejarah yang menunjukkan bahwa tiga putra beliau; dua dari khadijah, pertama, Qasim, sehingga beliau SAW dipanggil Abul Qasim, lahir sebelum beliau diangkat menjadi Nabi dan meninggal dalam usia 2 tahun. Kedua, Abdullah yang dijuluki Ath-Thayyib dan Ath-Thahir karena ia dilahirkan dalam Islam meninggal dunia setelah lahir beberapa hari. Ketiga, putra dari Mariah Qibtiyah bernama Ibrahim meninggal dalam usia 16-18 bulan (Al-Wafa, halaman 536-537). 

Kalaulah putra beliau SAW, hidup sampai dewasa, tidak mustahil di kemudian hari orang akan mendewakan salah satunya dan mengangkatnya sebagai Nabi. Tapi Allah SWT mentakdirkan tidak menjadikan seorang pun hidup sampai dewasa.

Ibnu Katsir ketika...

 

Ibnu Katsir ketika menafsirkan ayat 40 surat  al-Ahzab menyatakan, Isa adalah nabi dan rasul terakhir dari bani Israel.

3. عَنْ اَنَسِ بْنِ ماَلِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ اِنَّ الرِّسَالَةَ وَالنُّبُوَّةَ قَدْ اِنْقَطَعَتْ فَلاَ رَسُوْلَ بَعْدِى وَلاَ نَبِيَّ

Dari Anas bin Malik bahwa ia berkata,“Rasulullah bersabda, "Rantai Kerasulan dan Kenabian telah sampai pada akhirnya. Tidak akan ada lagi rasul dan nabi sesudahku". (Tirmidzi, Kitab-ur-Rouya, Bab Zahab-un-Nubuwwa; Musnad Ahmad; Marwiyat-Anas bin Malik).

4. Hadis Nabi yang diriwayatkan Muslim, saat Rasul melaksanakan haji wada' (perpisahan). 

أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّهُ لَا نَبِيَّ بَعْدِي، وَلَا أُمَّةَ بَعْدَكُمْ تركت فيكم ما إن تمسكتم به لن تضلوا بعدى أبدا كتاب الله وسنتى

"Wahai manusia, tidak ada nabi atau rasul yang akan datang sesudahku dan tidak ada agama baru yang akan lahir. Karena itu, wahai manusia, berpikirlah dengan baik dan pahamilah kata-kata yang kusampaikan kepadamu. Aku tinggalkan dua hal: Alquran dan Sunnah, contoh-contoh dariku; dan jika kamu ikuti keduanya kamu tidak akan pernah tersesat."

Infografis Tiga Kepribadian Nabi Muhammad yang Penyayang - (Republika.co.id)

5. عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : «كانت بنو إسرائيل تَسُوسُهُمُ، الأنبياء، كلما هلك نبي خَلَفَهُ نبي، وإنه لا نبي بعدي، وسيكون بعدي خلفاء فيكثرون»

Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “Suku Israel dipimpim oleh Nabi-nabi. Jika seorang Nabi meninggal dunia, seorang nabi lain meneruskannya. Tetapi tidak ada nabi yang akan datang sesudahku; hanya para kalifah yang akan menjadi penerusku (Bukhari, Kitab al-Manaqib).

Baca juga: Bersyahadat tanpa Paksaan, Mualaf Julianne Froyseth: Islam Agama yang Rasional

6. Abu Dawud dan yang lain dalam hadis Thauban Al-Thawil, bersabda Nabi Muhammad SAW: “ 

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَلْحَقَ قَبَائِلُ مِنْ أُمَّتِي بِالْمُشْرِكِينَ، وَحَتَّى يَعْبُدُوا اْلأَوْثثَانَ، وَإِنَّهُ سَيَكُونُ فِي أُمَّتِيْ ثَلاَثُوْنَ كَذَّابُونَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيٌّ، وَأَنَا خَاتَمُ االنَّبِيِّيْنَ، لاَ نَبِيَّ بَعْدِيْ.

‘Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga beberapa kelompok dari umatku mengikuti kaum musyrikin dan hingga mereka menyembah berhala, dan sesungguhnya akan ada pada umatku tiga puluh orang pendusta, semuanya mengaku bahwa ia adalah seorang Nabi, padahal aku adalah penutup para Nabi, tidak ada Nabi setelahku.”  

 

Masih banyak lagi hadis yang menjelaskan tentang Rasulullah SAW adalah nabi dan rasul terakhir.     

sumber : Harian Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler