Presiden Abbas: Penetapan Jericho Situs Warisan Dunia, Bukti Sejarah Bangsa Palestina
Jericho terpilih dalam daftar tersebut pada sesi ke-45 Komite Warisan Dunia UNESCO.
REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Badan kebudayaan PBB UNESCO telah memilih kota kuno Jericho di wilayah pendudukan Tepi Barat sebagai Situs Warisan Dunia di Palestina. Jericho terpilih dalam daftar tersebut pada sesi ke-45 Komite Warisan Dunia UNESCO di ibu kota Saudi, Riyadh.
Jericho kuno menampilkan warisan budaya yang abadi dan beragam, mulai dari milenium ke-10 SM hingga abad ke-7 era Bizantium, dan seterusnya. Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan, terpilihnya kota Jericho kuno dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO merupakan bukti keaslian dan sejarah bangsa Palestina.
“Palestina berkomitmen untuk melestarikan situs unik ini demi kepentingan umat manusia,” kata Abbas dikutip dari Anadolu Agency.
Salah satu kota tertua di dunia, Jericho atau Tell es-Sultan kuno sudah ada sejak 10 ribu SM. Terletak 1,5 kilometer di utara Jericho modern dan 10 kilometer barat laut Laut Mati, kota ini terletak 250 meter di bawah permukaan laut di sepanjang Lembah Jordan Rift. Posisi itu menjadikannya kota kuno terendah di dunia.
“Palestina berhasil memasukkan kota Jericho/Tel es-Sultan kuno ke dalam Situs Warisan Dunia UNESCO,” kata Menteri Pariwisata dan Purbakala Rula Maayah dalam sebuah pernyataan pada Ahad (17/9/2023).
Maayah mengatakan, lima situs Palestina kini terdaftar di Situs Warisan Dunia. Kota Tua Yerusalem dan Temboknya, Gereja Kelahiran dan jalur ziarah di Betlehem, lanskap budaya Yerusalem selatan dan Battir, serta Kota Tua di Hebron sudah masuk dalam daftar UNESCO.
Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, diduduki oleh Israel selama perang Timur Tengah 1967. Israel keluar dari UNESCO pada 2019, menuduh badan kebudayaan PBB bersikap bias terhadap hal tersebut. Namun Tel Aviv tetap menjadi pihak dalam Komite Warisan Dunia.