Kasus SR Bunuh Diri di Sekolah, Polisi Periksa Siswa-Siswa SDN Petukangan
Polisi melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah siswa SDN Petukangan dalam kasus SR.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Selatan melakukan pemeriksaan kepada sejumlah siswa dari SDN 06 dan 07 Petukangan Utara, Jakarta Selatan pada Jumat (29/9/2023). Pemeriksaan ini merupakan buntut dari siswi berinisial SR yang melompat dari lantai 4 sekolah dan ternyata diketahui diduga menjadi korban bully di sekolah tersebut.
Berdasarkan pantauan Republika pada Jumat pukul 15.00 WIB, petugas polisi unit PPA dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan sedang mengumpulkan keterangan saksi dari peristiwa tersebut. Terlihat beberapa siswa keluar masuk ruang secara bergantian untuk dilakukan pemeriksaan dengan didampingi orang tua dan wali kelasnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala SDN 06 Petukangan Utara, Nizar enggan memberikan komentar terkait peristiwa siswi inisial SR lompat dari lantai empat. Katanya, dia perlu izin kepada penyidik Polres Metro Jakarta Selatan jika ingin menyampaikan sesuatu kepada media.
"Saya sudah menyerahkan kepada polisi. Silakan izin," kata Nizar saat ditemui Republika, Jumat.
Nizar juga enggan berkomentar saat ditanya terkait SR yang melompat karena sempat ditegur oleh salah satu gurunya. "Saya sudah bilang silakan tanya ke polisi," katanya.
Namun, yang jelas kata Nizar peristiwa lompatnya R dari lantai 4 merupakan musibah. "Ya namanya juga musibah," kata dia.
Sebelumnya, polisi telah menemukan fakta baru kasus siswi sekolah dasar (SD) berinisial SR jatuh dari lantai empat dari gedung sekolahnya di kawasan Petukangan, Jakarta Selatan. Fakta baru yang ditemukan siswi SD itu bukan terjatuh, melainkan melompat ke bawah.
"Korban atas nama SR ini loncat dari ketinggian, di mana ketinggian ini lantai 4 dari sekolah dasar ini," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Kombes Polisi Bintoro kepada awak media, Rabu (27/9/2023).
Menurut Bintoro, fakta baru tersebut didapat seusai polisi melakukan pemeriksaan terhadap empat saksi. Kemudian pihaknya juga telah memeriksa rekaman kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Dia menyebut, kamera pengawas tersebut merekam kejadian nahas tersebut.
"Kami mendapatkan di TKP ada barang bukti berupa tempat duduk yang digunakan yang bersangkutan memanjat dan melompat. Kami juga mendapatkan CCTV yang ada kaitannya dengan kejadian tersebut," kata Bintoro.
Insiden siswi SD inisial SR yang awalnya diduga terjatuh itu sempat viral di media sosial. Dalam video yang beredar terlihat siswi SD yang mengenakan seragam merah dan putih tergeletak di lapangan sekolahnya. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (26/9/2023) sekitar pukul 08.00 WIB.