Gereja di Meksiko Runtuh Saat Misa Tewaskan 9 Orang, 30 Lainnya Terjebak di Reruntuhan
Personil militer ikut diturunkan untuk mencari korban di reruntuhan.
REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Sebuah atap gereja runtuh saat misa hari Ahad (1/10/2023) di sebuah kota di Meksiko utara dan menewaskan sedikitnya sembilan orang serta 40 orang lainnya terluka, kata pihak berwenang. Sisanya 30-an orang masih dalam pencarian.
Sementara, tim penyelamat bekerja hingga malam hari, berusaha keras untuk mencari 30 orang lainnya yang diyakini masih terjebak di bawah reruntuhan. Para tim evakuasi bekerja di bawah lampu sorot.
Personel militer ikut diturunkan, mendukung layanan darurat dengan menggunakan anjing pelacak. Selain itu, dipakai juga peralatan pemindah tanah untuk mengidentifikasi dan menggali korban dari reruntuhan gereja di Ciudad Madero, sebuah kota di pesisir Teluk dekat Pelabuhan Tampico.
Rekaman di media sosial menunjukkan saat atap gereja runtuh. Di mana kepulan asap abu-abu mengepul ke udara, diikuti dengan runtuhnya dinding luar bata kuning bangunan.
Sembilan orang tewas dan 40 lainnya dibawa ke rumah sakit terdekat, sementara 30 jemaat lainnya masih belum ditemukan, kata Jorge Cuéllar, juru bicara Kementerian Keamanan negara bagian Tamaulipas, yang berbatasan dengan Texas.
Berbicara di saluran berita Foro TV, Cuéllar berterima kasih kepada para pengusaha lokal yang telah membawa peralatan untuk membantu membersihkan reruntuhan dan membantu upaya penyelamatan.
Uskup Jose Armando Alvarez dari Keuskupan Katolik Roma Tampico mengatakan bahwa atap gereja runtuh ketika para jemaat sedang menerima komuni. Ia meminta kepada warga masyarakat untuk ikut mendoakan para korban agar bisa diselamatkan.
"Pada saat ini pekerjaan yang diperlukan sedang dilakukan untuk menarik keluar orang-orang yang masih berada di bawah reruntuhan," kata Uskup Armando dalam sebuah rekaman pesan yang dibagikan di media sosial.