Sumbangan Medali Panjat Tebing dan Angkat Besi Dongkrak Posisi Indonesia Hingga Pagi Ini

Posisi Indonesia masih di atas negara Asia Tenggara lainnya, kecuali Thailand.

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Atlet panjat tebing Indonesia Desak Made Rita Kusuma Dewi (kiri) dan Rajiah Sallsabillah menunjukkan medali nomor speed putri Asian Games 2022 di Shaoxing Keqiao Yangshan Sport Climbing Centre, Shaoxing, China, Selasa (3/10/2023). Desak berhasil meraih emas usai menang dengan catatan waktu 6,364 detik dan Rajiah Sallsabillah meraih perunggu dengan mencatatkan waktu 6.879 detik . ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, HANGZHOU -- Kontingen Indonesia memperbaiki posisi di klasemen sementara perolehan medali Asian Games 2022 Hangzhou Cina. Terhitung pada Rabu (4/10/2023) pagi WIB, Indonesia berhasil menempati posisi ke-12 seusai sempat berada di peringkat ke-13 klasemen sementara raihan medali pada Selasa (3/10/2023) kemarin.

Keberhasilan memperbaiki posisi ini tidak terlepas dari sumbangan medali dari dua cabang olahraga (cabor). Cabor panjat tebing menyumbang tiga medali sekaligus, satu medali emas dan dua medali perunggu, lewat nomor speed putra dan putri. Sedangkan cabor angkat besi menyumbang medali emas via aksi Rahmat Erwin Abdullah di nomor 73 kilogram putra.

Dalam upaya merebut medali emas di kelas 73 kilogram, Rahmat Erwin tampil begitu impresif. Atlet angkat besi berusia 22 tahun itu memecahkan berbagai rekor, termasuk rekor dunia di kelas 73 kilogram. Rahmat Erwin sukses memecahkan rekor dunia clean and jerk untuk kelas 73 kilogram saat berhasil mengangkat beban seberat 201 kilogram.

Selain itu, Rahmat Erwin juga memcahkan rekor Asia dan rekor Asian Games clean and jerk nomor 73 kg angkat besi. Pun dengan keberhasilan Rahmat Erwin memecahkan rekor total angkatan di kelas 73 kg di pentas Asian Games dengan mengangkat total angkatan mencapai 359 kilogram.

Sementara di cabor panjat nomor speed putra, Veddriq Leonardo gagal menyumbangkan medali emas usai disingkirkan atlet panjat Iran, Reza Ali Pour Shenanzandi di babak semifinal. Veddriq, yang masih memegang rekor dunia tersebut, akhirnya bisa membalas kekecewaan ini dengan menjadi yang tercepat di perebutan medali perunggu.

Berbeda dari Veddriq. Desak Made Rita Kusuma tampil begitu tenang dalam melewati setiap babak nomor speed putri. Ujungnya, atlet asal Bali itu bisa mengandaskan perlawanan atlet tuan rumah, Deng Lijuan, dengan catatan waktu 6.364 detik di partai final. Sementara rekan pelatnas Dewi, Rajiah Salsabila, merebut medali perunggu setelah tampil lebih cepat dibanding atlet tuan rumah, Wu Peng.

Semua raihan medali ini disumbangkan di partai final yang dihelat pengujung hari ke-10 gelaran Asian Games 2022 pasca-upacara pembukaan, Selasa (3/10/2023) malam WIB. Tambahan tiga medali ini sekaligus mengakhiri paceklik raihan medali kontingen Merah Putih pada sepanjang Senin (2/10/2023).


Baca Juga


Berada di peringkat ke-12 dengan 6 emas, 3 perak, dan 13 perunggu atau total raihan medali mencapai 22 medali, Indonesia unggul atas Kazakhstan, yang berada di posisi ke-13 dengan koleksi lima medali emas, 10 medali perak, dan 32 medali perunggu. Namun, Indonesia harus mengakui keungulan Iran, yang memiliki total raihan medali lebih banyak.

Iran berhasil mengumpulkan enam medali emas, 14 medali perak, dan 16 medali perunggu. Total, Iran telah mengoleksi 36 medali. Kendati begitu, Indonesia mulai meninggalkan raihan medali dua negara jiran, Singapura dan Malaysia, yang berada di peringkat ke-14 dan ke-15 secara berurutan.

Dibanding negara Asia Tenggara lainnya, Indonesia masih tertinggal dari Thailand, yang mampu merangsek ke peringkat ketujuh klasemen sementara raihan medali. Thailand berhasil mengumpulkan total 40 medali dengan raihan 10 medali emas, 11 medali perak, dan 19 medali perunggu.

Negara tuan rumah, Cina, kian nyaman dalam memimpin klasemen sementara raihan medali. Mengumpulkan total 297 medali, Cina mengoleksi 161 medali emas, 90 medali perak, dan 46 medali perunggu. Persaingan sengit masih terjadi dalam perebutan posisi kedua klasemen sementara raihan medali.

Jepang dengan koleksi 33 medali emas, 47 medali perak, dan 50 medali perunggu berhak menempati peringkat kedua. Namun, Jepang hanya unggul tipis dari Korea Selatan, yang duduk di peringkat ketiga. Korea Selatan tercatat sudah mengumpulkan 32 medali emas, 47 medali perak, dan 50 medali perunggu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler