Larangan Bunuh Diri dalam Alquran 

Ada ayat Alquran yang melarang manusia melakukan bunuh diri.

factretriever
Larangan Bunuh Diri dalam Alquran. Foto: Bunuh diri (ilustrasi)
Rep: Ratna Ajeng Tejomukti Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Allah melarang hambanya suatu tindakan aniaya baik untuk orang ataupun dirinya sendiri termasuk bunuh diri. Ketua bidang Keislaman Nasyiatul Aisyiyah Nur Arina menyebutkan landasan pelarangan bunuh diri sebagaimana firman Allah;

Baca Juga


وَلَا تَقْتُلُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا

Artinya: "Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu." (An Nisa ayat 29).

"Tindakan bunuh diri kerap kali dipilih seseorang karena dihimpit masalah yang rumit yang seolah olah dirinya tidak mampu lagi mengatasinya. Sehingga bunuh diri dianggap akan menyelesaikan masalah yg menimpanya,"ujar dia.

Banyak faktor lain yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan bunuh diri antara lain ada keluarga lain yg melakukan tindakan serupa, perilaku impulsif (melakukan tindakan karena dorongan hati), kesehatan mental dan yang marak terjadi akhir-akhir ini ada perilaku perundungan sehingga membuat seseorang merasa dikucilkan dan tidak berharga. 

Allah yang maha penyayang sudah memberikan petunjuknya dalam Al qur'an agar manusia selalu optimistis dalam menghadapi masalah, beberapa petunjuk Nya dalam Al qur'an,

Pertama, surat Ali Imran Ayat 139

وَلَا تَهِنُوۡا وَ لَا تَحۡزَنُوۡا وَاَنۡتُمُ الۡاَعۡلَوۡنَ اِنۡ كُنۡتُمۡ مُّؤۡمِنِيۡنَ‏ “

Artinya: Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang orang yang paling tinggi derajatnya jika kamu beriman." (Ali Imran. Ayat 139)

Kedua, surat Al Baqarah Ayat 286

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286) 

Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebaikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (Al baqarah ayat 286)

Ketiga,  surat Al Insyirah Ayat 5-6

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً

Artinya: Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Al Insyirah ayat 5-6).

"Tentu, untuk tumbuh menjadi pribadi yang baik dengan kesehatan mental yang baik pula perlu dukungan dari orang sekitar, orang terdekat, orang tua, guru, dan lingkungan pertemanan yang baik,"jelas dia.

Peringatan berupa efek negatif bisa menjadi salah satu metode untuk menjadi bahan untuk menjadi pertimbangan sebelum kita melakukan tindakan negatif, karena ada konsekwensi buruk yang akan kita terima atas tindakan itu. Seperti peringatan Rasulullah akan azab yang diterima seseorang ketika melakukan bunuh diri

Dalam sebuah hadist dari Tsabit bin Adh Dhohhak, Rasulullah SAW bersabda,

وَمَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِشَىْءٍ عُذِّبَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Artinya: “Barangsiapa yang membunuh dirinya sendiri dengan suatu cara yang ada di dunia, niscaya kelak pada hari kiamat Allah akan menyiksanya dengan cara seperti itu pula.” (HR. Bukhari dan Muslim).

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler