KA Argo Semeru Anjlok, PMI Pastikan tak Ada Korban Meninggal

Penumpang kereta api yang luka ringan, sedang, dan berat sebanyak sembilan orang.

ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Sejumlah penumpang duduk di dalam KA Argo Semeru di Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (1/6/2023) (ilustrasi)
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melaporkan untuk sementara jalur rel antara Wates-Sentolo di Kabupaten Kulon Progo, DIY tidak dapat dilalui imbas kejadian anjlok KA Argo Semeru dan KA Argo Wilis.

Baca Juga


Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kulon Progo memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. "Tidak ada korban jiwa," kata petugas PMI Kulon Progo Ikhbal Taufik di Kulon Progo, Selasa (17/10/2023).

Dia menjelaskan penumpang kereta api yang mengalami luka ringan, sedang, dan berat sebanyak sembilan orang. Salah satunya dibawa ke RSUD Wates untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Sedangkan lainnya, ditangani di lokasi kejadian.

"Data ini masih bergerak, karena ada beberapa yang ditangani di rumah sakit berbeda," kata Ikhbal.

EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji melalui keterangan yang diterima di Jakarta, menyampaikan, kedua jalur rel antara Wates-Sentolo untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut. Upaya selanjutnya dari KAI, yakni mengevakuasi dua rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan tersebut.

Sementara, untuk perjalanan kereta api yang akan melintas di wilayah Wates-Sentolo, KAI bakal merekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan oper stapend. "KAI saat ini juga sedang berusaha mengevakuasi para penumpang di dua KA yang mengalami musibah tersebut," kata Agus.

Atas kejadian itu, KAI turut menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan akibat peristiwa anjloknya KA 17 Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng-Gambir dan KA 6 Argo Wilis relasi Bandung-Surabaya Gubeng di KM 520 + 4 petak jalan antara Stasiun Sentolo-Stasiun Wates pada Selasa pukul 13.15 WIB tersebut.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler