Langkah Bersih-Bersih BUMN Dinilai Buka Peluang Erick Jadi Cawapres Prabowo

Advokat muda menyebut Prabowo Subianto dan Erick Thohir bisa saling mengisi tugas.

IG Erick Thohir
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak kepada generasi milenial untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.
Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Sejumlah elemen masyarakat dan advokat muda Sidoarjo menilai langkah Menteri BUMN Erick Thohir melakukan "bersih-bersih" BUMN membuka peluangnya menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres). Sejumlah advokat muda ini tergabung dalam Obrolan Pemuda Pemudi (Opapi).

"Hasil diskusi kami menghasilkan kesimpulan bahwa langkah dari Menteri BUMN Erick Thohir sudah tepat dan layak diteruskan ke jenjang yang lebih luas," kata salah seorang advokat muda Sidoarjo, Ramabayu Yusuf, dalam keterangannya di Surabaya, Kamis (19/10/2023).

Diskusi publik dengan tema "Menelaah langkah Erick Thohir Bersih-bersih BUMN" tersebut digelar sejumlah elemen masyarakat dan Advokat Muda Sidoarjo yang tergabung dalam Opapi di Sidoarjo, Rabu (18/10/2023) malam. Menurutnya, yang dilakukan Ad Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi tersebut melebihi ekspektasi meskipun masih ada yang belum terselesaikan.

"Memang masih ada yang belum terselesaikan, tetapi yang dilakukan sudah jauh dari apa yang diharapkan," ujarnya.

Oleh karena itu, ia menilai Erick Thohir layak menjadi pendamping Prabowo Subianto sebagai Bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pilpres 2024. "Tidak menutup kemungkinan Pak Erick untuk cawapres, karena dilihat dari rekam jejak yang ada dan peluangnya juga ada jika saat ini dia maju mendampingi Pak Prabowo," tuturnya.

Sementara itu, advokat muda lainnya Ferdiansyah Oktavianto menyebut apabila Prabowo Subianto menunjuk Erick Thohir sebagai pendampingnya maka keduanya bisa saling mengisi tugas. Menurut dia, masyarakat bisa menilai apa yang akan dibenahi oleh bakal pasangan tersebut untuk Indonesia.

"Seandainya Pak Erick mendampingi Pak Prabowo, mungkin yang dibenahi terlebih dari segi ekonomi dan pemasukan negara bisa diperbaiki," ujarnya.

Kemudian, lanjutnya, yang dibenahi adalah sumber daya manusia (SDM) sebagai salah satu pencegahan dan pengobatan sektor ekonomi juga. "Ekonomi kekuatannya dari SDM. Kalau itu bisa diperbaiki maka bisa maksimal. Dari program perbaikan untuk melaju bersama diperbaiki sehingga beriringan," ujarnya.

Pada kesempatan sama, salah seorang peserta asal Sidoarjo Abdul Hafid mengatakan diskusi tersebut cukup menarik termasuk sosok Erick Thohir yang membuat gebrakan bersih-bersih BUMN. "Karena dalam pergerakan yang kami lihat ke belakang, bersih-bersih yang dilakukan Erick Thohir menarik untuk dibahas lagi dan hal itu harusnya bisa dilakukan lebih luas lagi," ujarnya.

"Menurut saya Erick Thohir ini sudah tepat untuk melangkah selanjutnya," katanya menambahkan.

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler