Fakta Kekuatan Militer Israel, Miliaran Belanja Pertahanan, dan Bantuan AS

Israel dikenal memiliki salah satu militer paling kuat di Timur Tengah.

EPA-EFE/AYAL MARGOLIN
Israel telah mengerahkan kekuatan militernya dengan terus mengebom Jalur Gaza.
Rep: Amri Amrullah Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Israel dikenal memiliki salah satu militer paling kuat di Timur Tengah. Hal itu tak lepas dari persenjataan besar yang didukung oleh miliaran dolar per tahun dalam bentuk bantuan pertahanan yang diberikan oleh Amerika Serikat (AS).

Dalam perang yang sedang berlangsung dengan Hamas, Israel telah mengerahkan kekuatan militernya dengan terus mengebom Jalur Gaza. Berikut yang perlu diketahui dikutip dari Al Arabiya, Jumat (20/10/2023)

Kekuatan Militer Israel
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memiliki 169.500 personel militer aktif, termasuk 126.000 di angkatan darat, menurut Institut Studi Strategis Internasional Inggris (IISS). Pasukan cadangan IDF terdiri dari 465.000 anggota, dan 8.000 lainnya adalah bagian dari paramiliter.

Menurut berbagai laporan media, hampir 300.000 tentara Israel telah ditempatkan di dekat perbatasan Jalur Gaza, seiring dengan meningkatnya spekulasi kemungkinan invasi darat. Di Israel, wajib militer adalah wajib bagi warga negara yang berusia di atas 18 tahun, sementara pria harus menjalani wajib militer selama 32 bulan dan wanita selama 24 bulan.

Pertahanan Darat Israel
Persenjataan militer Israel mencakup lebih dari 2.200 tank dan 530 artileri, termasuk peluncur roket yang digerakkan sendiri, ditarik, dan beberapa peluncur roket, menurut Neraca Militer 2023 dari IISS.

Pertahanan Udara Israel
Dengan beberapa pertahanan udara berteknologi paling canggih di dunia, Israel memiliki 339 pesawat tempur, termasuk 309 jet tempur serangan darat - 196 jet F-16, 83 jet F-15, dan 30 jet F-35. IDF juga memiliki 142 helikopter, termasuk 43 helikopter serang Apache, menurut IISS.

Kekuatan Angkatan Laut Israel
Militer Israel memiliki lima kapal selam dan 49 kapal patroli dan kapal tempur pesisir, demikian menurut data IISS.

Baca Juga


Pertahanan Iron Dome Israel
Iron Dome adalah sistem pertahanan udara bergerak dengan jaringan detektor radar dan peluncur rudal yang bekerja sama untuk mencegat roket yang masuk. Pertama kali digunakan pada tahun 2011.

Iron Dome dibuat dengan bantuan AS, yang memasok suku cadang untuk sistem ini. Sistem pertahanan bernilai miliaran dolar ini sangat canggih dan telah mencegat lebih dari 90 persen roket yang ditembakkan oleh Hamas dan kelompok-kelompok Palestina lainnya pada tahun 2021, menurut IISS.

IISS juga menyatakan bahwa Israel memiliki kemampuan nuklir dengan rudal Jericho dan pesawat yang mampu membawa hulu ledak nuklir. Meskipun tidak dinyatakan sebagai negara nuklir, senjata nuklir Israel dianggap sebagai rahasia umum, dan Asosiasi Pengawasan Senjata AS menyebutkan jumlah hulu ledak nuklirnya mencapai 90 buah.

Pengeluaran militer Israel....

Pengeluaran Militer Israel
Israel menghabiskan 23,4 miliar dolar AS untuk belanja militer pada tahun 2022, menurut data yang dikumpulkan oleh Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI). Jumlah ini menjadikannya sebagai pembelanja militer terbesar kedua per kapita setelah Qatar. Israel juga menghabiskan 4,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) untuk militer pada tahun 2022, tertinggi ke-10 di dunia.

Bantuan Militer AS untuk Israel
Israel telah menjadi negara penerima bantuan militer dan bantuan luar negeri AS terbesar sejak Perang Dunia II. Hingga saat ini, AS telah memberikan bantuan bilateral dan pendanaan pertahanan rudal kepada Israel senilai 158 miliar dolar AS, demikian menurut laporan Congressional Research Service 2023.

AS telah memberikan bantuan militer kepada Israel sebagian karena adanya kesamaan tujuan strategis dan keamanan di Timur Tengah.

Pada tahun 2016, di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama, pemerintah AS dan Israel menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) 10 tahun ketiga tentang bantuan militer, yang mencakup tahun-tahun dari 2019 hingga 2028. Dalam MoU tersebut, Amerika Serikat berjanji untuk memberikan bantuan militer sebesar 38 miliar dolar AS kepada Israel ditambah dengan alokasi pertahanan rudal sebesar 5 miliar dolar AS, demikian ungkap laporan Congressional Research Service.

Dari 3,8 miliar dolar AS bantuan militer yang diberikan kepada Israel tahun ini, setengah miliar di antaranya adalah untuk pertahanan rudal Israel. Dan AS juga telah menyatakan bahwa mereka akan mengisi amunisi Israel dalam perangnya melawan Hamas.

Beberapa jam setelah serangan Hamas yang mematikan itu, Israel meminta pencegat Iron Dome dari AS, dan Presiden Joe Biden mengatakan bahwa Washington "akan dengan cepat menyediakan peralatan dan sumber daya tambahan bagi Pasukan Pertahanan Israel, termasuk amunisi."

Dalam kunjungan Biden ke Tel Aviv pada hari Rabu (19/10/2023) lalu, ia menegaskan kembali komitmen Amerika terhadap Israel. Biden mengatakan, ia berencana untuk meminta Kongres untuk "paket dukungan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk pertahanan Israel" tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler